Friday, 18 October 2024
HomePolitikRena Da Frina Ungkap Solusi Agar Kota Bogor Tak Lagi Jadi Kota...

Rena Da Frina Ungkap Solusi Agar Kota Bogor Tak Lagi Jadi Kota Termacet Kelima di Indonesia

Bogordaily.net – Kemacetan menjadi masalah utama yang terus menghantui warga Kota Bogor, termasuk para pengunjung dari luar daerah. Keluhan masyarakat terkait kemacetan yang tak kunjung teratasi seolah sudah menjadi hal yang biasa.

Parahnya, tingginya tingkat kemacetan di Kota Bogor mencoreng citra kota tersebut. Berdasarkan analisis Global Traffic Scorecard 2021 yang dilakukan INRIX, Kota Bogor menduduki peringkat kelima sebagai kota termacet di Indonesia.

Data tersebut memberikan gambaran jelas tentang tantangan yang dihadapi pemerintahan sebelumnya. Namun, hingga saat ini, kemacetan masih menjadi isu utama yang memengaruhi mobilitas warga dan para pendatang.

Calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina, bersama calon Wakil Wali Kota Achmad Teddy Risandi, berkomitmen untuk mengatasi masalah kemacetan ini.

Rena menegaskan bahwa ia akan fokus untuk menyelesaikan persoalan ini jika terpilih dalam pemilihan mendatang.

Menurut Rena, mengatasi kemacetan di Kota Bogor adalah salah satu prioritas dalam programnya, Bogor Ready Melayani.

Ia mengidentifikasi tiga langkah cepat yang harus segera diterapkan guna mengurangi kemacetan di kota tersebut.

“Langkah pertama adalah rekayasa lalu lintas. Kami akan melakukan kajian mendalam terkait titik-titik dan waktu kemacetan untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas,” ujar Rena, Jum’at, 18 Oktober 2024.

Langkah kedua yang harus segera diambil, kata Rena, adalah menambah kantong parkir di berbagai titik Kota Bogor.

Ia menekankan pentingnya tidak hanya menyediakan lahan parkir konvensional, tetapi juga gedung parkir bertingkat.

“Langkah ketiga yang perlu dilakukan dengan cepat adalah pengelolaan koridor Trans Pakuan. Kami berencana menambah dua koridor baru dari empat yang sudah ada, dengan pembiayaan melalui APBD dan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT),” jelas Rena.

Selain langkah-langkah cepat tersebut, Rena juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Kota Bogor.

Beberapa rencana jangka panjang yang diusulkan oleh Rena meliputi pembangunan ruas jalan baru sebagai jalur alternatif, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memaksimalkan penggunaan jalan tol dalam kota.

“Ada banyak strategi lain yang akan kami terapkan agar kemacetan di Kota Bogor bisa berkurang drastis, atau bahkan hilang sama sekali. Tujuannya, menjadikan Kota Bogor tempat yang nyaman untuk ditinggali dan dikunjungi,” pungkas Rena.***

Ibnu Galansa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here