Tuesday, 22 October 2024
HomeKota BogorRSUD Kota Bogor Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Layanan, Ini Salah Satu Fokusnya

RSUD Kota Bogor Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Layanan, Ini Salah Satu Fokusnya

Bogordaily.net – RSUD Kota Bogor terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk dalam penyediaan lahan parkir yang memadai bagi pasien, pengunjung, dan karyawan.

Okto Muhamad Ikhsan, Kepala Bagian Umum dan Hukum RSUD Kota Bogor, menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan lahan parkir untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

“Parkir di RSUD Kota Bogor memang menjadi salah satu fokus utama kami. Berbagai solusi telah dicoba untuk mengatasi masalah ini, namun hingga saat ini kami masih menghadapi kendala dalam menyediakan lahan yang memadai. Bahkan, beberapa lokasi di sekitar aula dan ruang sekolah telah kami sewakan untuk parkir, tetapi tetap belum mencukupi,” ungkap Okto.

RSUD telah menjalin kerja sama dengan konsultan parkir guna memastikan penyediaan lahan parkir yang layak dan sesuai dengan kebutuhan. Namun, penumpukan kendaraan masih sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk.

“Pada jam-jam sibuk, seperti sekitar pukul dua siang, kendaraan yang parkir bisa mencapai 900 motor. Meski begitu, kami terus berupaya mengoptimalkan sistem parkir agar lebih teratur dan tidak menimbulkan penumpukan di area rumah sakit,” jelasnya.

Dalam menerapkan kebijakan parkir, RSUD Kota Bogor juga memberlakukan tarif yang terjangkau bagi pasien dan pengunjung.

“Tarif parkir kami cukup bersahabat. Untuk satu jam pertama, biaya parkir motor sebesar Rp4.000 dan maksimal Rp6.000 untuk rawat inap. Bahkan, untuk parkir selama 15 hari, biayanya hanya Rp15.000,” tambah Okto.

Selain itu, RSUD juga memperhatikan kebutuhan parkir bagi karyawan.

“Kami telah menyediakan area parkir khusus bagi karyawan, meskipun lahan yang tersedia masih terbatas. Kami juga terus memantau potensi pajak dari pengelolaan parkir agar sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Okto.

Lebih lanjut, Okto menjelaskan bahwa proses tender pengelolaan parkir dilakukan secara terbuka dan transparan melalui website RSUD.

“Kami sudah melaksanakan dua tahap tender. Namun, pada tahap pertama, tidak ada peserta yang memenuhi kriteria yang diharapkan, sehingga terpaksa dibatalkan. Tahap kedua sudah dimodifikasi dan kini berjalan dengan lebih baik,” jelasnya.

Meskipun demikian, Okto mengakui bahwa pendapatan dari pengelolaan parkir belum terlalu signifikan.

“Keuntungan dari hasil bagi parkir ini masih di bawah Rp50 juta per bulan, yang kemudian dibagi dengan pihak ketiga sebagai pengelola,” tambahnya.

RSUD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah parkir, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh pasien, pengunjung, dan karyawan. (Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here