Bogordaily.net – Calon Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto berencana membeberkan konsep tanggap bencana di wilayah Kabupaten Bogor.
Menurut Rudy, saat ini telah masuk musim penghujan, oleh karena itu pentingnya integrasi program antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam upaya mitigasi bencana.
“Nah kalo ada integrasi antar program antar SKPD, pada saat mitigasinya sudah dilakukan, kita punya sebaran peta bencana, maka kita sudah tahu daerah kerawanan bencana dimana, maka ditutup pintu kerawanan tersebut, disiapkan infrastruktur SDM penunjangnya,” kata Rudy Susmanto, Selasa 8 Oktober 2024.
Rudy menjelaskan, wilayah Kabupaten Bogor bagian selatan yakni Puncak dikenal dengan kondisi rawan longsor, maka harus ada posko yang dilengkapi dengan alat berat.
“Di sini, kita perlu mendirikan posko yang dilengkapi dengan alat berat dan SDM terlatih. Dukungan dari masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman,”jelasnya.
Lebih lanjut kata Rudy, dengan program “desa tanggap bencana” yang akan dilanjutkan.
Melalui program ini, masyarakat akan dididik dan dibekali dengan infrastruktur penunjang untuk penanganan bencana.
“Kita harus memahami bahwa tiap tipe bencana memiliki karakteristik berbeda, seperti longsor dan banjir. Oleh karena itu, kita perlu menyesuaikan pendekatan kita,” ujar Rudy.
Kemudian, ia pun membahas jumlah posko yang akan ditentukan berdasarkan peta wilayah bencananya.
“Itu akan ditentukan berdasarkan peta mitigasi bencana. Namun, semua ini memerlukan intervensi dari pemerintah daerah setelah kami diberikan amanah,” ungkapnya.
“Kalo secara pribadi hari ini tentunya kita dengan beberapa komunitas dengan beberapa relawan, apa yang terjadi di Kabupaten Bogor kita bahu membahu untuk menyelesaikannya bersama-sama,” tutur Rudy Susmanto soal tanggap bencana di musim penghujan.***
Albin Pandita