Thursday, 24 October 2024
HomeKota BogorSosok Zakiyatul Fikriyah Al Aslamiyah, Anggota DPRD Bogor Utara dengan Latar Belakang...

Sosok Zakiyatul Fikriyah Al Aslamiyah, Anggota DPRD Bogor Utara dengan Latar Belakang Santri

Bogordaily.net – Zakiyatul Fikriyah Al Aslamiyah, anggota DPRD Kota Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor Utara, dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

Latar belakang pendidikan pesantren yang kuat telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.

Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dan Pondok Pesantren Daarut Taqwa Cibinong, serta saat ini tengah menempuh pendidikan calon doktor di Universitas Ibn Khaldun dengan jurusan Pendidikan Agama Islam.

Selain menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, Zakiyatul aktif mengisi kajian keagamaan di Majelis Ta’lim Lu’lu Wal Marjan di Kedung Halang, Bogor Utara.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Sosial di Bogor Utara, yang berfokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang kuat dalam pendidikan pesantren, khususnya orang tua yang merupakan alumni Pondok Pesantren Gontor, Zakiyatul memilih jalan yang sama untuk memperdalam ilmu agama.

Ia menegaskan bahwa pendidikan pesantren membentuk karakternya yang mandiri, bertanggung jawab, dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

“Hanya dengan menjadi santri, kita mampu mandiri dalam mengerjakan segala tanggung jawab diri, menahan rindu pada orang tua, rindu dibimbing belajar oleh mereka, dan rindu masakan ibu. Di pesantren, kami dituntut menjadi dewasa dan serba bisa,” ujar Zakiyatul.

Menurutnya, kehidupan pesantren juga melatih mental para santri untuk menjadi orang-orang yang berani—berani tampil, berani menghadapi masalah, dan berani mengambil keputusan.

Karakter inilah yang terus ia bawa dalam perjalanan hidupnya, bahkan setelah lulus dari pesantren.

Di momen Hari Santri, Zakiyatul memberikan pesan khusus kepada seluruh santri di Indonesia.

“Hari Santri adalah momentum untuk terus memperkuat jiwa religius keislaman sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan. Semoga para santri Indonesia dapat melanjutkan perjuangan para kiai, karena santri adalah simbol keteguhan hati, kesederhanaan hidup, dan kebesaran jiwa,” ungkapnya.

Ia juga mengajak semua santri untuk selalu memperkuat niat belajar dan berbakti kepada orang tua, guru, serta berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

“Di momen yang penuh berkah ini, mari kita perkuat niat untuk selalu belajar dan berbakti kepada orang tua, guru, bangsa, serta berkontribusi untuk kemajuan negeri,” ungkapnya.(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here