Friday, 22 November 2024
HomeBeritaTNI Berikan Klarifikasi Terkait Video Viral Kecelakaan Truk Dengan Mobil Warga di...

TNI Berikan Klarifikasi Terkait Video Viral Kecelakaan Truk Dengan Mobil Warga di Sukamakmur Bogor

Bogordaily.net – TNI memberikan klarifikasi terkait video viral kecelakaan truk anggota TNI dengan mobil di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor pada Senin 14 Oktober 2024.

Berdasarkan video viral yang beredar, diketahui anggota TNI yang saat itu berada di dalam mobil terlibat adu mulut dengan warga sipil di Sukamakmur. Diduga warga sipil tersebut tak terima mobilnya tertabrak dan mengalami kerusakan saat sedang melintas.

Kasi Intel Korem 061/Suryakancana Kolonel CZI Joy Karter Lumi mengatakan bahwa, viralnya video tersebut awalnya diunggah oleh salah satu akun media sosial atas nama Milanta, kaitannya dengan anggota Makorem yang terlibat kecelakaan saat sedang melaksanakan tugas pengamanan VVIP di Kecamatan Sukamakmur.

“Kami hadirkan yang bersangkutan yang tertua adalah letnan Novi Bu Riri, yang kedua drivernya kopral 2 Yuda, ini dua orang yang viral di media sosial yang diviralkan oleh akun yang atas nama Milanta,” kata Kolonel CZI Joy Karter Lumi saat konferensi pers, Senin 14 Oktober 2024.

Dalam hal ini, pihaknya Dandim 0621, Letnan Kolonel Infantri Anton Prasetyo beserta jajaran memberikan klarifikasi dan juga kronologi adanya peristiwa kecelakaan tersebut.

Menurutnya, pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, pihaknya sedang melaksanakan operasi pengamanan VVIP di wilayah Sukamakmur. Kemudian pada hari Sabtu sekitar pukul 14:30 wib, terjadi peristiwa tabrakan antara mobil yang dikendarai oleh orang sipil.

Pada saat di sekitar daerah Sukamakmur tepatnya di tanjakan di daerah wisata Leuwihejo Gunung Pancar, pasukan yang menggunakan kendaraan truk Korem, sedang mobilisasi pasukan yang berjumlah sekitar 31 orang dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan VVIP.

“Di tempat kejadian tersebut, posisi kendaraan truk ini dalam keadaan menanjak, disebelah kiri dari jalan tersebut adalah jurang jalan sempit, sementara pengendara sipil yang menggunakan mobil warna putih ini berada di posisi atas,” jelas Kolonel CZI Joy Karter Lumi.

Kemudian kata dia, posisi truk saat itu sudah dalam menanjak dan gigi 1, dibelakang posisi kendaraan truk milik KOREM ini ada beberapa mobil sipil, artinya sesuai dengan undang-undang lalu lintas, anggota TNI mendapatkan prioritas jalan.

Ia menjelaskan, saat itu kondisi jalan sempit, kiri jurang, dimana mobil sipil ini sudah diberikan rambu oleh sopir, serta telah diberikan rambu dan lampu Hazard sudah dinyalakan. Kemudian sudah diminta untuk jalan, tetapi kenyataan nya mobil sipil memaksa turun dan mengambil badan jalan.

“Driver Kopral 2 Yuda sudah mengalah, sampai ban kiri belakang truk sudah keluar bahu jalan, artinya kalo ke kiri lagi dia masuk jurang. Nah pada saat di tengah tanjakan ini, pengendara seorang wanita ini menggunakan mobil kendaraan putih yang kami prediksi itu mobil Pride Hyundai maksa masuk, betul dia masuk, tapi di tengah kendaraan truk saya gak tau dia alibi nya apa dia banting kiri, sehingga belakang kanan dari mobil tersebut bersenggolan dengan mobil truk kita,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat itu kondisi mobil truk dalam keadaan menanjak gigi satu, dan tidak memungkinkan untuk berhenti, dikarenakan ada prajurit 31 orang yang akan melaksanakan tugas ke VVIP.

“Ketika truk berhenti kehilangan tenaga, dia akan mundur menabrak mobil mobil yang ada di belakang, ataupun ketika dia (truk kita) akan banting kiri, itu jurang sebelah kiri nya, sehingga anggota kita memutuskan dia tetap lanjut perjalanan tersebut,” ujar Kolonel CZI Joy Karter Lumi.

Selanjutnya, pihak anggota turun untuk menjelaskan permasalahan tersebut kepada pengendara mobil dan meminta untuk menyusul di daerah tugas yang kurang lebih masih ada sekitar 4-5 km dari lokasi kejadian.

Namun, pengendara tersebut langsung beradu mulut dan diduga tak terima dan memvideokan. Serta diketahui memposting video tersebut ke media sosial sehingga viral.

Sementara itu, menindaklanjuti peristiwa tersebut jajaran TNI saat ini meminta agar pengendara mobil tersebut bisa mendatangi dan melakukan mediasi dengan pihak TNI, dimana dalam hal ini Kodim 0621/Kabupaten Bogor, dan Korem 061/Suryakencana, agar permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here