Friday, 22 November 2024
HomeBeritaHabiskan Anggaran hingga Rp900 Juta untuk Workshop Ke Bali Di Tengah Maraknya...

Habiskan Anggaran hingga Rp900 Juta untuk Workshop Ke Bali Di Tengah Maraknya Bencana, Kadinsos : Itu Bukan Relawan Itu Pilar Sosial

Bogordaily.net – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf buka suara terkait ratusan pegawai dan relawan yang mengikuti workshop di Bali disaat  masyarakat Kabupaten Bogor tengah dilanda bencana.

Diketahui, dari Surat Tugas Dinas Sosial yang diterima media, setidaknya ada 133 orang yang ditugaskan oleh Kepala Dinas Sosial, Farid Ma’ruf untuk bepergian ke destinasi wisata Internasional itu.

Mereka diantaranya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), dan LK2S.

Namun anehnya, Workshop Dinas Sosial Kabupaten Bogor itu mencatut tema ‘Workshop Manajemen Psikososial Bagi Korban Bencana’ .

“Itu bukan pegawai, yang berangkat ke Bali itu relawan yang berasal dari pilar sosial, jadi pilar sosial yang workshop,” kata Farid Ma’ruf kepada wartawan, Kamis 14 November 2024.

Menurut Farid, anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut merupakan murni dari APBD Kabupaten Bogor dengan nilai 900 juta untuk kegiatan 133 orang.

“Anggaran nya dari pemerintah, Rp900 juta. Sesuai kebutuhan aja, ini juga bukan hanya kita yang membutuhkan, ada beberapa penawaran kegiatan, kemudian anggaran kami memungkinkan kenapa tidak,” jelasnya.

Ia menjelaskan, tujuan diberangkatkannya 133 orang tersebut ke Bali tujuanya untuk berdiskusi, dan merumuskan konsep bagi masyarakat yang mengalami trauma pasca bencana alam serta untuk membangun sinergitas satu sama lain.

“Pilar sosial ini jarang sekali dilapangan terjadi komunikasi yang sinergis dengan kesempatan ini, target kami adalah diantara para pilar sosial ini terjadi sinergis tidak ada ego sektoral sehingga semuanya bersatu,” ujar Farid.

Lebih lanjut kata dia, hingga saat ini dirinya belum menerima hasil dari workshop yang dilaksanakan di destinasi wisata internasional tersebut, dan ia pun belum mengetahui kapan hasil itu diimplementasikan.

“Kami belum terima hasilnya, untuk pengimplementasiannya kita nanti tunggu hasil aja dulu,” ungkapnya. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here