Bogordaily.net – Masalah pengangguran selalu menjadi isu utama dalam setiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Para calon kepala daerah kerap menjadikan penyediaan lapangan kerja sebagai salah satu program unggulan mereka untuk menarik simpati pemilih.
Kondisi ini tak terkecuali terjadi di Kota Bogor, di mana tingkat pengangguran menjadi persoalan serius. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor tahun 2023, angka pengangguran terbuka di kota ini mencapai 10,78 persen, menjadikannya yang tertinggi di Jawa Barat.
Realitas ini semakin menambah tantangan bagi para calon Wali Kota Bogor dalam merealisasikan janji-janji mereka, terutama terkait penciptaan lapangan kerja.
Lima pasangan calon (paslon) yang akan berlaga di Pilkada Kota Bogor berusaha menawarkan solusi, termasuk Rena Da Frina-Achmad Teddy Risandi yang berani menargetkan penciptaan 44 ribu lapangan kerja dalam masa kepemimpinan mereka.
Rena Da Frina dinilai membawa program yang lebih konkret dibandingkan kandidat lainnya.
Komitmennya ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pengamat kebijakan publik Universitas Nasional (Unas), Ansori Baharudin Syah.
Ia menekankan pentingnya setiap calon kepala daerah menyampaikan target realistis terkait jumlah lapangan kerja yang bisa diciptakan selama masa jabatan mereka.
“Calon kepala daerah harus tegas dan transparan dalam menjelaskan berapa banyak lapangan kerja yang mampu mereka sediakan. Hal ini memberikan gambaran kepada masyarakat tentang peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Ansori, Jum’at, 15 November 2024.
Di sisi lain, program ini juga mendapat respons positif dari kalangan muda. Nurlaela Saadah, seorang mahasiswi Gen Z, menyambut baik janji Rena Da Frina untuk menyediakan 44 ribu lapangan kerja di Kota Bogor.
“Bagi generasi muda seperti saya, mencari pekerjaan bukan hal yang mudah, terutama bagi lulusan baru yang minim pengalaman. Dengan tingginya angka pengangguran di Kota Bogor yang mayoritas adalah generasi muda, program ini tentu sangat membantu,” ujar Nurlaela.
Program penyediaan lapangan kerja ini menjadi sorotan dalam Pilkada Kota Bogor. Dengan angka pengangguran yang tinggi, masyarakat berharap janji tersebut dapat diwujudkan demi meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan peluang kerja yang lebih luas, terutama bagi generasi muda. (Ibnu Galansa)