Bogordaily.net – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, membentuk tujuh desk yang melibatkan kementerian lembaga untuk mendukung program kerja Presiden Prabowo Subianto. Tujuh desk ini mulai dari desk Pilkada hingga penanganan judi online.
Pertama, Budi Gunawan menyebut desk yang dibentuk yakni desk Pilkada yang dikomandoi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Kedua ialah desk pencegahan penyelundupan dengan leading sector Kementerian Polkam.
“Kemudian yang ketiga desk pemberantasan narkoba dan yang keempat desk penanganan judi online dengan leading sector Bapak Kapolri,” jelas Menko Polkam, Budi Gunawan, dalam konferensi pers di kantornya, Senin 4 Oktober 2024.
Desk kelima ialah koordinasi peningkatan penerimaan devisa negara. Selanjutnya, ada desk pencegahan tindak pidana korupsi dan perbaikan tata kelola dengan leading sector Jaksa Agung.
Desk terakhir ialah desk keamanan siber dan perlindungan data dengan leading sector Kementerian Komunikasi dan Digital dan BSSN.
Budi Gunawan mengungkap tujuh desk yang dibentuk ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas institusi serta memberikan stabilitas di bidang politik dan keamanan.
Selanjutnya, kata dia, tujuh desk ini menjadi prasyarat mendukung program-program pembangunan bisa berjalan lancar yang menumbuhkan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Mulai hari ini insyaallah semua akan langsung action bekerja di tujuh desk ini oleh karenanya kami semua mohon doa dan dukungan dari rekan-rekan media sekalian agar semua dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sukses, sebagaimana harapan dari kita semua. Sekali lagi kami mohon dukungan ya,” ujarnya.
Budi mengatakan desk ini akan bekerja selama 3 bulan. Dia mengatakan desk ini akan memperkuat kapasitas institusi dalam mewujudkan stabilitas.
“Sementara yang kita siapkan success timeline adalah 3 bulan nanti bisa diperpanjang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
“Intinya bahwa tujuh desk yang telah dibentuk ini diharapkan akan memperkuat kapasitas institusi dan untuk memberikan stabilitas yaitu di bidang politik dan keamanan,” sambung Budi.***