Bogordaily.net – Ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 menjadi momen penting bagi PT Toyota-Astra Motor (TAM) untuk memperkenalkan model terbaru mereka, Toyota Crown Hybrid.
Kehadiran sedan mewah ini tidak hanya memikat perhatian para pengunjung, tetapi juga menjadi langkah strategis Toyota dalam mendukung misi global Net Zero Emission.
Toyota Crown Hybrid yang dipamerkan di Indonesia adalah model berkode S232, berformat sedan full size. Mobil ini dibangun menggunakan platform TNGA-L (Toyota New Global Architecture – Luxury), platform yang sama yang digunakan pada Toyota Mirai dan Lexus LS.
Dimensinya mengesankan, dengan panjang 5.030 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.475 mm.
Jarak sumbu roda yang mencapai 3.000 mm menjanjikan ruang kabin yang luas dan nyaman, menegaskan posisinya sebagai sedan premium untuk kelas atas.
Dapur pacu Toyota Crown Hybrid didukung mesin 2.500 cc4-silinder berkode A25A-FXS, yang dikombinasikan dengan dua motor listrik untuk menciptakan tenaga total hingga 236 dk.
Sistem ini menggunakan teknologi Multi-Stage Hybrid System, yang memungkinkan perpindahan tenaga lebih mulus dan responsif melalui transmisi otomatis 10-percepatan.
Untuk menyimpan energi listrik, sedan ini dilengkapi baterai lithium-ion berkapasitas 4,3 Ah, memastikan efisiensi yang lebih baik saat berkendara.
Kombinasi mesin konvensional dan motor listrik memberikan keseimbangan sempurna antara performa bertenaga dan efisiensi bahan bakar.
Toyota Crown Hybrid bukan hanya tentang kemewahan dan teknologi, tetapi juga mencerminkan komitmen Toyota terhadap keberlanjutan.
Dengan memperkenalkan model hybrid seperti ini, Toyota Indonesia memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam adopsi teknologi ramah lingkungan di Tanah Air.
Toyota Crown Hybrid membuktikan bahwa, sebuah sedan mewah tidak hanya harus menawarkan kenyamanan dan performa, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Desain yang elegan, teknologi hybrid canggih, dan fokus pada efisiensi menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kendaraan premium tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap bumi.
Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, di mana teknologi hybrid menjadi jembatan penting menuju era kendaraan listrik sepenuhnya.(Albin Pandita)