Bogordaily.net – Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Institut Ummul Quro’ Al-Islami (IUQI) Bogor menggelar webinar dengan tema “Edukasi Deteksi Dini dan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.” Jumat, 8 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan guru Bimbingan Konseling (BK), serta mahasiswa BKI tentang pentingnya mencegah dan menangani kekerasan pada perempuan dan anak.
Webinar ini dilaksanakan secara daring pada Jum’at pagi pukul 08.30 WIB, diikuti oleh 80 peserta, termasuk mahasiswa BKI, guru BK, dan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor.
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat, terutama yang dilakukan oleh orang terdekat seperti keluarga, teman, dan kerabat.
Melihat fenomena ini, Prodi BKI IUQI Bogor merasa perlu memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran untuk deteksi dini serta pencegahan kekerasan, khususnya di Kota Bogor.
“Isu kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah salah satu dari tiga dosa besar yang sering menjadi pembahasan dalam dunia pendidikan. Harapannya, webinar ini dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi kasus-kasus kekerasan tersebut,” jelas Nuraini, M.Pd, Ketua Prodi BKI IUQI Bogor, yang turut mendukung penuh acara ini.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya:
- Kintan Sucitasari Mustofa, S.Psi – Membawakan materi “Deteksi Dini dan Penanganan Kekerasan Pengasuhan Anak.”
- Telly Yuviarly, S.Psi – Menyampaikan materi “Edukasi Dini dan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.”
- Afiana Qonita, M.Psi – Menutup sesi materi dengan tema “Penanganan Korban Kekerasan Seksual pada Perempuan dan Anak.”
Acara dipandu oleh moderator Rahmat Agus Sobari, yang memulai kegiatan dengan pembacaan profil masing-masing narasumber.
Setelah penyampaian materi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber melalui sesi tanya jawab.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menunjukkan minat tinggi terhadap isu yang diangkat.
Webinar ini ditutup dengan doa dan sesi dokumentasi bersama, meninggalkan kesan positif bagi semua peserta.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan pada perempuan dan anak. Langkah kecil ini diharapkan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat luas,” tambah Nuraini, M.Pd.
Dengan terlaksananya webinar ini, diharapkan edukasi semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, mengingat pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.***