Bogordaily.net – Sebanyak 353 Kepala Desa (Kades) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bali pada Selasa 3 hingga Jum’at 6 Desember 2024. Pelaksanaan bimtek tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar mengatakan bahwa, kegiatan bimtek bagi para kades di Bali ini ditujukan untuk mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Bogor.
“Kita bisa belajar wisatanya. Kita perlu merintis dan mengembangkan wisata di desa kita masing². Wisata alam (gunung, bukit, lembah, sungai, setu, dll), wisata kuliner, wisata olahraga, dan ide² wisata lainnya,” kata Abdul Azis, Rabu 4 Desember 2024.
Kemudian kata dia, dalam kegiatan bimtek tersebut sekaligus mengajak para Kades untuk belajar budaya dan tata krama masyarakat yang ada Bali.
“Dengan bagaimana sikap mereka menyambut tamu, berbicara, bersikap, dan berkreasi yang menarik minat orang luar datang bahkan kembali datang,” jelasnya.
Abdul Azis mengatakan, para kades diminta juga untuk belajar bagaimana pemda dan Pemprov di Bali bisa memberikan dana bagi hasil ke desa dengan adil, cepat, mudah, dan memotivasi untuk kesejahteraan warganya.
Sehingga, para warga dapat ditanggung jaminan kesehatannya, kematiannya, pendidikan dan kelahirannya
“Kita juga bisa belajar kondisi lingkungan di sana agar selalu bersih dan rapih, tertata dengan baik dan menjadi tempat singgah yang nyaman,” ujar Abdul Azis.
Lebih lanjut, pihaknya turut mengamati bagaimana kemampuan bahasa asing warga yang berada di Bali.
“Seperti penjaga warung, pengemudi ojol, pemandu wisata, penyewa selancar, tukang pijit urut, dan kebanyakan anak muda dan lainnya,” ucapnya.
Selain itu, ia berharap, dengan adanya bimtek tersebut dapat membentuk dan mengembangkan desa wisata, meningkatkan kemampuan diri, dan membuka peluang usaha kreatif untuk lulusan sekolah yg belum bekerja nantinya, di wilayah Kabupaten Bogor.
“Perjalanan pembelajaran kita ke Bali nanti penuh manfaat dan membawa hasil yg berpengaruh buat warga dan lingkungan kita masing²,” ungkap Abdul Azis.
Sementara itu, Abdul Azis menilai para Kades juga diminta sesekali perlu membuka wawasan nusantara, kepulauan dan kebangsaan yang luas di luar desa. Serta, tidak hanya terbatas di lingkup wilayah Desa, Kecamatan dan Kabupaten Bogor.
“Bahkan kalau perlu kita belajar ke desa terbaik sedunia yg ada di Cina. Ternyata pesan mulia belajarlah hingga ke negeri Cina juga berlaku untuk belajar desa ke Cina,” tuturnya.(Albin Pandita)