Bogordaily.net – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Brigade Mahasiswa melakukan aksi di Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, untuk menuntut transparansi dalam pengelolaan dana anggaran desa serta program Samisade serta adanya praktek kotor oknum perangkat desa yang diduga bermasalah, Senin, 30 Desember 2024.
Aksi tersebut merupakan respons terhadap kekhawatiran masyarakat terkait pengelolaan dana desa dan Samisade yang tidak transparan dan tidak tepat sasaran.
Brigade Mahasiswa menuntut pemerintah desa dan pihak terkait memberikan penjelasan yang jelas mengenai alokasi anggaran serta praktek kotor dari program Samisade yang telah berjalan.
“Desa Gobang berpotensi memiliki dana yang cukup besar untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, namun kami menemukan adanya kejanggalan dalam pengelolaan dan pelaporan penggunaan dana desa dan Samisade. Kami hadir di sini untuk memastikan agar dana desa digunakan secara efektif dan tepat sasaran, serta kami menuntut agar pemerintah desa untuk membuat laporan keuangan yang akurat dan terbuka, mengunggah dokumen pengelolaan dana di situs web resmi desa, mengadakan pertemuan rutin dengan masyarakat untuk membahas pengelolaan dana, membentuk tim pengawas pengelolaan dana dan penyelesaian masalah dengan vendor” ujar SJ koordinator aksi tersebut.
Dalam aksi simbolik yang berlangsung damai, mahasiswa juga menyuarakan pentingnya pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan anggaran desa, serta mendesak adanya evaluasi terhadap program Samisade yang dinilai kurang memberikan manfaat nyata bagi warga.
“Kita meminta transparansi dalam pengelolaan dana desa dan samisade Kita ingin tahu bagaimana dana itu dipergunakan sesuai dengan prosuderal yang berlaku serta menindak tegas kepada para oknum yang terlibat dalam pungutan liar tersebut,” kata KS Koordinator Brigade Mahasiswa Bogor Raya.
Aksi simbolik ini juga menuntut agar pemerintah desa dan pihak terkait segera melakukan perbaikan dalam pengelolaan dana desa, serta memastikan bahwa program-program seperti Samisade benar-benar bermanfaat dan transparan.
Aksi Brigade Mahasiswa ini berakhir dengan pernyataan bersama bahwa pemerintah desa Gobang harus segera membuka dokumen dan laporan penggunaan anggaran serta memberikan penjelasan terbuka kepada publik.
Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang berharap agar pengelolaan dana desa benar-benar berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Pihak desa Gobang, hingga saat ini, belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh Brigade Mahasiswa.***