Bogordaily.net – Dekan Fikom Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) Muhammad Saifulloh mengatakan, digitalisasi saat ini belum merata hingga ke pelosok daerah-daerah di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan saat menggelar konferensi pers di Ardhita Restaurant & Lounge di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Senin 2 Desember 2024.
“Banyak di daerah salah satunya Lampung, profesi wartawan menjadi pilihan terakhir untuk menyambung hidup,” kata Dekan Fikom Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) Muhammad Saifulloh.
Ia menerangkan, banyak masyarakat khususnya di Lampung memilih profesi wartawan tapi tidak memiliki dasar-dasar jurnalistik dan pemahaman kode etik.
Bahkan, kata Saifulloh, literasi digital di daerah sangat minim yang mengakibatkan banyak wartawan-wartawan baru hanya bermodalkan id card atau kartu pers perusahaan.
“Orang yang tadinya kerja sebagai penyadap getah karet saja, beralih profesi menjadi wartawan, bahkan mereka sendiri saja belum tau fungsi wartawan itu apa,” jelas Saifulloh
Saifulloh menambahkan, wartawan bukanlah profesi yang mudah dijalankan, bukan juga bermodalkan id card dari perusahaan saja.
Lebih dari itu, lanjut Saifulloh, wartawan di daerah harus banyak diberikan pendidikan dan juga kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan profesi wartawan.
Saifulloh menekankan, beberapa daerah, terutama di daerah terpencil atau pedesaan, masih kurang memiliki akses terhadap infrastruktur digital yang memadai.
Seperti jaringan internet yang stabil dan cepat. Hal ini menghambat akses masyarakat terhadap teknologi digital.
“Tidak dipungkiri, profesi wartawan di daerah hanya sebatas profesi saja tanpa pengetahuan dan juga kemampuan,” tutup Saifulloh. ***
Muhammad Irfan Ramadan