Bogordaily.net – DPRD Kota Bogor menyarankan DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor untuk mengelola 2 koridor Biskita Transpakuan yang berpotensi tidak beroperasi akibat tak mendapat subsidi dari Pemerintah Kota Bogor.
Usul soal pengelolaan Biskita Transpakuan itu disampaikan DPRD Kota Bogor, saat menggelar rapat audiensi dengan DPC Organda Kota Bogor.
Dalam rapat tersebut, Ketua DPC Organda Kota Bogor, Sunaryana beserta jajaran menyampaikan berbagai keresahan, aspirasi dan masukan terkait isu transportasi di Kota Bogor. Termasuk isu Biskita Transpakuan.
Di antaranya perihal kelanjutan operasional Biskita, program rerouting, program reduksi angkot dan rencana induk transportasi Kota Bogor.
Sunaryana membeberkan bahwa melalui Organda sebanyak 10 koperasi yang menaungi angkot di Kota Bogor telah membuat satu perusahaan konsorsium yang disiapkan untuk menjadi operator BisKita.
Namun seiring berjalannya waktu pelaksanaan BisKita di Kota Bogor, baik Organda maupun konsorsium tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan BisKita.
“Sehingga di akhir-akhir ini kami mempertanyakan kemana program ini akan dibawa. Kami selalu mendukung Pemkot, tetapi kami tidak pernah dilibatkan. Kami para pengusaha menunggu,” tegas Sunaryana.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevy memandang terdapat permasalahan komunikasi antar stakeholder dalam menata transportasi di Kota Bogor.
Ia pun mengatakan, seharusnya Pemkot Bogor, Dishub Kota Bogor dan Perumda Trans Pakuan Kota Bogor bisa merangkul semua stakeholder agar program BisKita bisa berjalan dan tidak dimonopoli oleh salah satu pihak saja.
“Kami dari DPRD Kota Bogor mendukung pelaksanaan BisKita yang transparan dan berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sehingga kami akan meminta Pemkot, Dishub dan PTP untuk merangkul semua pihak agar program yang baik ini bisa berjalan,” ujar Rusli.
Rusli berharap, dengan adanya Perda Nomor 8 tahun 2023 tentang Transportasi, Pemkot Bogor mampu melakukan intervensi dan kolaborasi dalam pelaksanaan BisKita dan menyusun rencana induk transportasi Kota Bogor dengan baik kedepannya. ***
Muhammad Irfan Ramadan