Bogordaily.net – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) melakukan kunjungan ke Graha Arraya Dramaga, Kabupaten Bogor, untuk meninjau langsung rumah subsidi yang disiapkan dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun depan.
Ara tiba sekitar pukul 14.51 WIB dengan mengenakan kemeja bernuansa coklat dan celana hitam. Tak sendirian, ia didampingi Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, Komisaris BP Tapera Heru Pudyo, serta Ketua Umum The HUD Institute Zulfi Syarif Koto.
“Saya dapat laporan dari BTN, REI, Himppera, dan Apersi bahwa ada sekitar 42 ribu unit ready stock untuk FLPP. Hari ini kami cek langsung,” ujar Ara, Jumat 27 Desember 2024.
Dalam kunjungan ini, Ara menyambangi beberapa perumahan di Bogor, seperti Graha Arraya Dramaga, Perumahan Ambar Telaga Residence, dan Perumahan Pesona Kahuripan 10.
Ia juga berdialog dengan warga untuk memastikan kondisi lapangan sesuai laporan yang diterimanya.
“Arahan Pak Prabowo, kita harus turun langsung ke lapangan untuk memastikan laporan sesuai kenyataan,” tambahnya.
Kesan Warga dan Tantangan di Lapangan
Di Graha Arraya Dramaga, Ara sempat memasuki empat unit rumah subsidi. Ia memeriksa spesifikasi bangunan, aturan pembangunan, dan mendiskusikan potensi pembaruan.
Tak hanya itu, ia mengunjungi rumah warga dan mendengar pengalaman langsung dari mereka.
CEO Delta Group sekaligus Ketua Kehormatan Himperra, Endang Kawidjaja, menjelaskan bahwa perumahan ini memiliki total 150 unit siap huni pada Januari 2025.
Dengan luas lahan mencapai 38 hektare, dua cluster ditawarkan: Cluster Lily dengan tipe 27/60 seharga Rp 185 juta dan Cluster Sakura tipe 30/60 seharga Rp 195 juta.
Keduanya dilengkapi dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Namun, Cluster Lily tidak memiliki dapur, berbeda dengan Cluster Sakura.
Dari Proyek Mangkrak hingga Bangkit Kembali
Graha Arraya Dramaga awalnya bernama Pesona Alam Dramaga dan dikembangkan pada 2018. Proyek ini sempat mangkrak akibat meninggalnya pemegang saham utama. Kini, proyek tersebut dikelola oleh konsorsium PT Bahana Imanan Suksestama (BAIMS) yang melibatkan Delta Group, Kharisma Group, dan Imanan Holding.
“Kami optimistis bisa memenuhi kebutuhan rumah subsidi berkualitas bagi masyarakat,” ujar Endang.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal percepatan pembangunan rumah subsidi yang layak dan terjangkau di seluruh Indonesia.***