Bogordaily.net – Metode pembayaran menggunakan aplikasi QRIS terus dilakukan oleh sejumlah pedagang, salah satunya di Pasar Tradisional Cibinong, Kabupaten Bogor.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi baik bagi pedagang maupun pembeli. Khususnya menjelang pergantian tahun 2025.
Salah satu pedagang di Pasar Cibinong, Andi menjelaskan bahwa, penerapan pembayaran melalui metode Qris dinilai cukup baik, terlebih kepada para pembeli yang tidak membawa uang cash.
“Membantu si pastinya buat pembeli yang nggak bawa uang cash,” kata Andi kepada wartawan, Jum’at 27 Desember 2024
Menurutnya, dalam bertransaksi pembeli hanya dengan melakukan foto terhadap barcode yang telah disediakan.
“Kalo penerapannya si pembeli cuma foto ajah ke barcode. Jadi uangnya otomatis udah masuk,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan bahwa, digitalisasi Pasar merupakan salah satu program utama yang sedang dicanangkan Perumda Pasar Tohaga.
Sedikitnya sudah ada 8 dari 30 pasar yang ada di Kabupaten Bogor saat ini dalam progress struktur digital. Diantaranya Cibinong, Ciawi , Cariu, Cisarua, Cigombong, Leuwiliang, Ciluar dan Ciseeng .
“Tentunya kami bekerjasama dengan himbara himbara (himpunan bank negara) untuk menyukseskan program tersebut, di Cibinong kami bekerja sama dengan Bank Mandiri, termasuk dalam supporting e-KTB,” kata Haris.
Ia menjelaskan sudah saatnya pasar tradisional melek digital, program program transformasi digital yang akan dikembangkan Tohaga diyakini akan membawa perubahan signifikan tentang image pasar tradisional.
Lebih lanjut Haris berharap, dukungan dari semua pihak guna terciptanya ekosistem digital di pasar.
“Support pemerintah daerah, BI, himbara, pedagang, masyarakat sangat kami butuhkan untuk mewujudkan Tohaga Go Digital,” ungkapnya.***
Albin Pandita