Bogordaily.net – Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Bogor, Imam Rahmat Eriansyah, bersama Sekretaris Umum SEMMI, Rayhan Ali Batarfie, mengecam keras rencana pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Desa se-Kabupaten Bogor di Bali.
SEMMI menilai kegiatan bimtek kades tersebut hanya memboroskan anggaran daerah yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih prioritas.
Imam Rahmat Eriansyah menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, kegiatan yang akan dilaksanakan di Bali Paragon Resort Hotel pada 3-7 Desember 2024 tersebut menelan biaya sebesar Rp15 juta per peserta. Anggaran ini terdiri dari Rp10 juta untuk biaya kegiatan selama 5 hari 4 malam dan Rp5 juta untuk transportasi pesawat pulang-pergi serta akomodasi bus selama di Bali. Dengan jumlah desa di Kabupaten Bogor yang mencapai lebih dari 400 desa, total anggaran diperkirakan mencapai Rp6,2 miliar.
“Kegiatan ini sama sekali tidak mencerminkan efisiensi penggunaan anggaran. Di tengah kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, anggaran sebesar itu seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak,” tegas Imam Rahmat Eriansyah.
Rayhan Ali Batarfie juga menambahkan bahwa pemilihan lokasi di Bali terkesan tidak relevan dengan kebutuhan teknis kepala desa. “Kami mempertanyakan urgensi melaksanakan kegiatan ini di Bali. Apakah tidak ada lokasi lain yang lebih hemat biaya namun tetap efektif? Jangan sampai ini hanya menjadi pemborosan anggaran yang merugikan masyarakat Kabupaten Bogor,” ujarnya.
SEMMI Kabupaten Bogor mendesak Penjabat (PJ) Bupati Bogor untuk segera membatalkan kegiatan ini. Mereka berharap anggaran yang telah dialokasikan dapat digunakan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur desa atau bantuan langsung untuk warga yang membutuhkan.
“Kami akan terus memantau perkembangan ini dan mengawal agar pemerintah daerah lebih bijak dalam mengelola anggaran,” tutup Imam. ***