Bogordaily.net – Puluhan Siswa SMA Taruna Nusantara berdiskusi bersama Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A Rachim untuk membahas dinamika Kota Bogor dan kepemimpinan. Acara tersebut diadakan di Danau Bogor Raya, Blok B1 No. 1 pada Minggu 22 Desember 2024.
Dima Almer Jamail, Perwakilan SMA Taruna Nusantara mengatakan diskusi bertujuan untuk mewujudkan wawasan kejuangan dan kepemimpinan. Ini adalah agenda rutin seluruh siswa kelas 10-12 di akhir semester.
Tokoh yang mereka wawancarai adalah tokoh yang memiliki kepentingan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Mereka dibagi setiap wilayah atau Panda untuk mewawancarai tokoh di masing-masing daerah.
“Kami Panda Bogor total hari ini ada 30 siswa yang mengikuti. Kami memilih pak Dedie karena merupakan wali kota terpilih di Kota Bogor,” katanya.
Dia menjelaskan mereka berdiskusi dengan Dedie mengenai dinamika, masalah yang ada di kota Bogor, dan cara mengatasinya.
Lalu visi misi dan programnya yang akan diterapkan saat menjabat Wali Kota Bogor nantinya.
Siswa Kelas 10 Angkatan 35 ini menyebut Dedie Rachim meminta mereka menjadi generasi emas yang berwawasan moralitas tinggi, integritas tinggi, dan memiliki nilai anti korupsi.
“Semoga nanti ke depannya siswa-siswa ini menjadi lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah. Kita tahu kan kalau misalnya generasi muda ini harus lebih waspada terhadap kebijakan yang merugikan bagi masyarakat,” jelasnya.
Adapun Dedie Rachim menuturkan menjadi pemimpin harus terbiasa untuk mendengarkan masyatakat atau yang dipimpinnya. Agar bisa memimpin dengan baik dan adil untuk kebaikan bersama.
Dia juga meminta agar para siswa saat menjadi pemimpin untuk menjalankan amanah dengan jujur dan bertanggung jawab. Sehingga masyarakat bisa percaya terhadap pemimpinnya.
“Kita harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Karena masyarakat akan mengikuti kita sebagai pemimpinnya,” ujarnya.
Menurutnya, bila semua hal di atas itu bisa diterapkan maka kepimpinan akan berhasil.
Selain itu dia juga berpesan untuk terus belajar untuk bisa berkembang dan memiliki kualitas yang baik.
“Kejujuran, disiplin, kerja keras, adil, dan bertanggungjawab jadi kunci dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin,” ungkapnya.(Ibnu Galansa)