Friday, 31 January 2025
HomeEkonomiBSI dan BSI Maslahat Dorong UMKM Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Zakat

BSI dan BSI Maslahat Dorong UMKM Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Zakat

Bogordaily.net () terus berupaya memberikan kemaslahatan dan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya pelaku agar lebih berdaya. Salah satunya dilakukan Perseroan melalui Maslahat, dengan menyalurkan zakat untuk program-program pemberdayaan berkelanjutan bagi ekosistem pedagang bakso.

BSI dan BSI Maslahat memberikan bantuan permodalan, pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik.

Melalui upaya tersebut diharapkan binaan yang saat ini berstatus mustahik atau penerima zakat, akan naik kelas menjadi muzaki atau pemberi zakat di masa depan.

Adalah Koperasi Ikhtiar Swadaya Mandiri (ISM) Ngudi Makmur di Jakarta Selatan, yang merupakan salah satu binaan dan diberdayakan Perseroan bersama BSI Maslahat.

Koperasi ISM saat ini menaungi 100 pelaku pedagang bakso binaan di wilayah Jakarta Selatan dan telah mendapatkan sertifikasi halal.

Pengurus Koperasi ISM Ngudi Makmur Joko Iskandar mengatakan bahwa, lewat bantuan dari BSI dan BSI Maslahat, saat ini pihaknya merasa sangat terdorong sehingga mampu memberikan kebermanfaatan bagi 100 yang ada di bawah naungan koperasi tersebut.

Tidak hanya menjadi rumah bagi 100 , Koperasi ISM Ngudi Makmur juga membuka kemitraan/franchise di 3 lokasi lainnya, yaitu Roxy di Jakarta Pusat, Halim di Jakarta Timur, dan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh BSI dan BSI Maslahat tidak hanya berupa dana dan pelatihan, namun juga dicarikan peternak sapi dan ayam, Rumah Potong Hewan (RPH), hingga sertifikasi halal.

Oleh karena itu pihaknya sangat merasakan bantuan yang diberikan mampu memberikan sinergi dan pemberdayaan berkelanjutan melalui ekosistem yang kuat.

“Jadi bantuan dari BSI dan BSI Maslahat ini adalah program dari hulu ke hilir. Hulunya adalah peternak yang berada di Lampung dan kita di koperasi ini adalah hilirnya,” katanya, Jum’at 31 Januari 2025.

“Peternak yang ada di Lampung itu juga binaan dari BSI Maslahat sehingga terjamin kesehatannya. Nanti peternak akan kirim sapi hidup, yang akan ditampung di RPH, kita pun kerja sama dengan RPH yang sudah ada sertifikat halalnya,” tambahnya.

Dengan demikian melalui pemberdayaan ekosistem tersebut, daging yang sudah dipotong tidak dijual di pasar. Tetapi dapat langsung ditampung pelaku yang merupakan koperasi pedagang bakso.

Tentunya hal ini memperpendek jalur distribusi dan memangkas ongkos produksi. Sehingga harga jual menjadi lebih ekonomis bagi konsumen, namun dengan kualitas yang terjaga.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here