Bogordaily.net – Sudah empat bulan, warga Kampung Baragajed RT 006/004, Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, mengeluhkan penurunan tegangan listrik PLN.
Akibatnya, sejumlah peralatan elektronik seperti AC, kulkas, lampu, dan peralatan lainnya tidak dapat berfungsi dengan baik.
Warga Kampung Baragajed RT 006/004, Desa Leuwisadeng, Ipit Fatmawati mengaku daya listrik drop terjadi sudah empat bulan
Dampak dari daya listrik yang drop, sejumlah alat elektronik yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tidak berfungsi dengan baik. Malahan, menyebabkan kerusakan pada sejumlah peralatan elektronik milik warga.
“Masak nasi saja butuh waktu 6 jam dan hasilnya pun tidak bagus. Kami sudah melaporkan masalah ini ke PLN dan petugas kontrol listrik, namun hingga kini belum ada tindakan nyata,” ujar Ipit.
Ia mengaku telah menandatangani kantor Cabang PLN Leuwiliang. Menurut pihak PLN penyebabnya saya listrik Drop ada kabel listrik yang terputus dan saat ini sudah di sambungkan kembali.
Meskipun kabel yang putus sudah disambung kembali daya listrik masih drop.
“Kami berharap PLN segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Kami selalu membayar tagihan listrik tepat waktu dan berhak mendapatkan pelayanan yang baik,” tegas Ipit.
Dirinya mendesak PLN untuk segera menindaklanjuti laporan ini dengan serius.
“Saya berharap ada langkah konkret untuk memastikan kualitas pelayanan dan menghindari kerugian lebih lanjut bagi pelanggan,” ungkapnya.
Menanggapi adanya penurunan daya listrik, Manager PLN Leuwiliang, Riyan
mengaku pihaknya bakal melakukan pengecekan terkait danya penurunan daya listrik yang dikeluhkan warga Desa Leuwisadeng.
Ia mengungkapkan penurunan daya listrik biasanya disebabkan beberapa faktor diantaranya. Loss kontak di sambungan jaringan, penampang jaringan overload, dan panjang jaringan tidak standar.
“Kita bakal cek dulu. Kalau solusinya tidak perlu investasi material, biasanya tidak memerlukan waktu lama,” tukasnya. ***