Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan berbagai langkah antisipasi terkait penanganan pelayanan angkutan di Kota Bogor sejak pemberhentian sementara BisKita Transpakuan.
Oleh karena itu Dishub Kota Bogor menyiapkan pelayanan bus transisi akan diberikan secara gratis selama maksimal 25 hari kerja.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menyatakan bahwa pengoperasian bus transisi dimulai bersamaan dengan hari pertama masuk sekolah setelah libur Nataru.
“Total kendaraan yang dioperasikan adalah enam unit, terdiri dari tiga bus Uncal dan tiga bus sekolah,” ungkap Marse.
Layanan bus transisi ini akan menggunakan rute dan halte pemberhentian yang sama seperti BisKita Trans Pakuan. Yakni pada 4 koridor pelayanan BisKita.
Marse menambahkan, kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat, terutama siswa yang kembali melakukan kegiatan belajar mengajar.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul selama masa transisi ini,” pungkasnya.
Sebelumnya juga, Marse memiliki ide lain untuk mengisi kekosongan BisKita yakni kendaraan operasional kepala dinas diberdayakan untuk membantu pelayanan masyarakat.
“Nanti kami tempatkan di shelter Biskita Transpakuan untuk mrmberikan pelayanan. Tapi itu perlu dibahas teknis dan oprasionalnya,” ungkap Marse.
Marse mengaku, Dishub harus membahas rute, serta informasi kepada pihak sekolah mengenai layanan sementara Bus sekolah.
“Dan kemudian kita menyampaikan informasi awal juga kepada sekolah tersebut. Kan jam sekolah masing-masing berbeda. Pastinya ada keterbatasan, tidak semua kita miliki ini harus bahas bersama,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dishub Kota Bogor ini menyarankan warga yang kerap menggunakan Biskita Transpakuan untuk menggunakan moda transportasi lainnya seperti angkutan kota (angkot) dan transportasi online.(Muhammad Irfan Ramadan)