Bogordaily.net – Tragedi memilukan menimpa Septian (37), seorang satpam rumah mewah di Bogor, yang menjadi korban pembunuhan oleh majikannya sendiri.
Mengetahui peristiwa ini, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo langsung menghubungi keluarga korban melalui video call untuk menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan.
Dalam percakapan tersebut, keluarga Septian menyampaikan harapan agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan mengungkapkan kesulitan finansial yang mereka alami untuk proses pemakaman dan tahlilan.
“Belum ada permintaan maaf dari pihak pelaku. Kami masih menunggu hal itu,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Menanggapi hal ini, Kombes Eko Prasetyo memastikan akan memberikan bantuan. “Insyaallah nanti kami bantu. Akan ada anggota kami yang datang ke rumah untuk membantu proses tahlilan,” ungkapnya.
Pelaku Ditahan dan Positif Narkoba
Majikan yang diduga sebagai pelaku, Abraham (AMM), telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Polresta Bogor Kota. Berdasarkan hasil tes urine, Abraham dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sintetis.
“Perkara ini atas nama Abraham sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Tes urinenya pun menunjukkan hasil positif sinte,” terang Kombes Eko.
Kronologi Tragis di Pagi Buta
Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (17/1) pukul 04.20 WIB. Septian ditemukan dengan luka serius di kepala dan dada akibat senjata tajam.
Sopir rumah tersebut, berinisial W, melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, yang segera melakukan evakuasi korban untuk autopsi. Setelah pengumpulan bukti, Abraham ditahan pada hari yang sama.
Keluarga Ucapkan Terima Kasih
Mendapat perhatian langsung dari Kapolresta, keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih.
“Kami keluarga besar Septian sangat berterima kasih kepada Bapak Kombes Pol Eko Prasetyo atas bantuan dan belasungkawanya,” ujar salah satu anggota keluarga.
Proses hukum terhadap Abraham kini terus berjalan untuk memastikan keadilan bagi Septian, sang satpam yang menjadi korban tragedi memilukan ini.***