Bogordaily.net – DPRD Kota Bogor menyoroti kurangnya jumlah SMP negeri di Kota Bogor yang mengakibatkan kisruh saat musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada awal tahun ajaran baru.
Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, mengatakan akan terus mendorong pembangunan gedung SMP negeri baru di Kota Bogor untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Kita sudah mulai bangun 2 gedung SMP di Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur pada 2024. Program ini akan dilanjutkan pada 2025,” kata Adityawarman.
Saat ini Kota Bogor baru memiliki 21 SMP Negeri. Sementara jumlah anak didik tamatan SD yang tidak tertampung di SMP Negeri sangat banyak.
“Saat ini sebaran SMP Negeri masih kurang merata di 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor. Ini yang bikin kisruh setiap kali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada awal tahun ajaran. Mudah-mudahan pembangunan SMP baru menciptakan pemerataan,” ujarnya
Politisi PKS ini menambahkan keberadaan sekolah negeri sangat terasa membantu masyarakat kurang mampu.
Namun pembangunan gedung SMP baru tentu saja tidak mudah karena harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Membangun satu sekolah negeri itu lumayan menyedot anggaran. Apalagi lahan juga makin sulit didapatkan,” beber Adityawarman.
Oleh karena itu, lanjut dia, DPRD dan Pemkot Bogor harus mencari solusi lain. Salah satunya kemitraan dengan sekolah swasta dengan fasilitas sekolah negeri. ***
Muhammad Irfan Ramadan