Bogordaily.net – Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan setelah mengunggah video penuh emosi yang ia tujukan kepada putrinya, Laura Meizani Mawardi, atau akrab disapa Lolly.
Video tersebut diunggah di channel YouTube pribadinya, Crazy Nikmir Real, pada Sabtu 11 Januari 2025, dan mencuri perhatian publik dengan narasi yang menggugah hati.
Dalam video tersebut, Nikita mengawali dengan ucapan yang sarat emosional. Ia menyampaikan rasa rindunya kepada Lolly, yang baru-baru ini dikabarkan meninggalkan Rumah Aman tempat ia tinggal.
“Anakku, Laura Meizani Mawardi, ini Ami, nak. Orang yang sampai kapan pun akan selalu mendoakanmu,” ucap Nikita dengan nada penuh haru.
Nikita mengungkap bahwa ia mengetahui keberadaan Lolly di Rumah Aman melalui unggahan media sosial pada Jumat dini hari.
Mengetahui kabar tersebut, ia segera menuju Polres Metro Jakarta Selatan, di mana ia bertemu dengan Lolly yang ditemani oleh pengacara Razman Arif Nasution beserta istrinya.
Dalam video itu, Nikita berusaha tegar meski tampak tak kuasa menahan air mata. Ia mengungkapkan perjuangannya sebagai seorang ibu tunggal yang berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.
“Ami tidak sempurna. Mungkin Ami terlalu tegas, terlalu sibuk, atau terlalu khawatir layaknya ibu yang menjaga anak perempuan semata wayangnya,” ujarnya dengan suara bergetar.
Namun, hubungan keduanya semakin memanas setelah Lolly membuat pernyataan mengejutkan.
Lolly mengklaim bahwa Nikita Mirzani tidak pernah mengunjunginya selama lebih dari tiga bulan saat ia berada di Rumah Aman. Bahkan, Lolly menyebut pernyataan Nikita sebagai kebohongan publik.
“Dia bilang ketemu aku kan? Bohong! Semua bohong,” tegas Lolly dalam salah satu pernyataannya.
Situasi menjadi lebih kompleks ketika Lolly memutuskan untuk kabur dari Rumah Aman. Penolakan Lolly untuk kembali ke rumah Nikita memicu intervensi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Pihak Kementerian PPPA memutuskan untuk memindahkan Lolly ke Rumah Sakit Polri guna mendapatkan pendampingan psikologis. Langkah ini diambil untuk membantu memulihkan kondisi mental Lolly yang disebut mengalami trauma mendalam.
Selama di RS Polri, Lolly akan menjalani terapi dan pemulihan intensif dengan harapan dapat mengembalikan keseimbangan emosionalnya.
“Langkah ini diambil demi kebaikan Lolly dan masa depannya,” ungkap perwakilan Kementerian PPPA.***