Thursday, 30 January 2025
HomeBeritaPenutupan Intensive English Course di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Penutupan Intensive English Course di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami

Bogordaily.net – Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) sukses menyelenggarakan penutupan Intensive English Course for Teachers and Students, sebuah program pengembangan bahasa Inggris yang berlangsung selama satu pekan, dari Selasa (21/1/2025) hingga Selasa (28/1/2025).

Acara yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) PMUQI dengan diikuti oleh santri terpilih dan guru pengajar. Selasa (28/01/2025)

Program ini terselenggara berkat kolaborasi antara PMUQI dan Basic English Course (BEC), yang dipimpin oleh Muhammad Kalend Osen, pendiri Kampung Inggris Pare.

Dalam sambutannya, Mr. Fu, sapaan akrabnya, selaku CEO dari BEC menyampaikan pentingnya konsistensi dan praktik dalam mempelajari bahasa Inggris.

“Language is practice and Practice makes perfect,” ucap Mr. Fu.

Mr. Fu memberikan apresiasi kepada 100 siswa dan para guru yang telah berpartisipasi aktif selama program berlangsung.

Ia menyebut mereka sebagai agent of change dan language ambassador yang dapat membawa perubahan positif, tidak hanya di lingkungan pesantren, tetapi juga bagi masyarakat.

“Kita tidak bisa mengubah dunia secara instan, tetapi kita bisa memulai dengan perubahan kecil setiap hari yaitu dari diri kita sendiri,” tambahnya.

Pimpinan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, K.H. Saiful Falah, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada tim pengajar BEC atas dedikasi mereka selama satu pekan penuh.

“Alhamdulillah, selama satu pekan penuh para siswa dan guru telah mendapatkan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menyenangkan. Kita melihat bagaimana bahasa Inggris bisa menjadi alat untuk menjelajahi dunia. Apakah belajar bahasa Inggris itu mudah? Ya, sangat mudah jika kita mau mencoba,” ujarnya.

Ia juga memberikan contoh pembelajaran interaktif dengan menterjemahkan kata-kata sederhana dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, seperti rumah sakit menjadi hospital atau sapu tangan menjadi handkerchief.

“Bahasa itu sederhana, tinggal bagaimana kita mempraktikkannya. Dengan menguasai bahasa Inggris, kalian bisa menjelajahi dunia,” tegasnya.

K.H. Saiful Falah mengajak seluruh peserta untuk terus melatih kemampuan bahasa Inggris mereka dan menjadikannya bekal untuk masa depan.

“Jika kalian ingin melangkah lebih jauh, menggapai peluang global, kuasai bahasa Inggris. Ini bukan hanya tentang belajar bahasa, tetapi juga tentang membangun masa depan,” tutupnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here