Bogordaily.net – Polresta Bogor Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang menewaskan seorang satpam di Jalan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Dalam rekonstruksi ini, tersangka memperagakan 33 adegan, termasuk adegan utama yang mengonfirmasi bahwa pembunuhan satpam dilakukan dengan perencanaan.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, menjelaskan bahwa awal mula kejadian dipicu oleh cekcok antara ibu tersangka dan tersangka sendiri.
“Permasalahan sebelumnya terjadi karena tersangka sering pulang malam dan menggunakan obat terlarang. Cekcok tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, Jum’at 31 Januari 2025.
Rekonstruksi dilakukan di lokasi terdekat dari tempat kejadian perkara (TKP) demi mengantisipasi potensi gangguan dari masyarakat sekitar.
“Kami mempertimbangkan situasi dan kondisi di TKP yang ramai, sehingga rekonstruksi dilakukan di tempat lain yang lebih kondusif,” tambah Kompol Aji.
Dalam rekonstruksi, saksi-saksi yang hadir menggunakan peran pengganti untuk menjaga keselamatan mereka.
Sementara itu, tersangka mengakui semua perbuatannya tanpa berbelit-belit selama rekonstruksi berlangsung.
Kompol Aji menjelaskan, bahwa fakta baru yang terungkap dalam proses ini adalah setelah melakukan pembunuhan, tersangka membuang pakaian yang dikenakannya dan merusak kaca kamar ibunya karena merasa sakit hati.
Dari total 33 adegan, terdapat 14 adegan inti, di mana adegan ke-7, ke-8, dan ke-9 menjadi momen utama saat pembunuhan terjadi.
“Langkah selanjutnya, kami akan menyusun berkas perkara dan segera melimpahkannya ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Kami juga telah berkoordinasi dengan Kasitibum bahwa unsur pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana telah terpenuhi,” jelas Kompol Aji.
Tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.***
Ibnu Galansa