Bogordaily.net – Andalan Business Group melakukan terobosan dalam merekrut karyawannya untuk bekerja dan diberdayakan.
Tidak seperti kebanyakan perusahaan yang merekrut karyawan harus lulusan SMA/SMK bahkan dari perguruan tinggi, Andalan business group merekrut karyawannya dari jalanan.
Hal ini tentu tidak lepas dari pengalaman sang Owner Andalan business group, yaitu Dadang Sanjaya yang notabenya dulu merupakan bagian dari gangster dan juga supporter di wilayah Kota Hujan.
Dadang melihat dari kacamatanya sendiri bahwa, anak muda yang berada di dalam perkumpulan gangster dan supporter bola, masih bisa dirangkul untuk sukses bersama.
Berbekal pengalaman menjalani usaha saat usia muda, serta jauh dari kata gengsi, Dadang memiliki keyakinan bahwa, seburuk apapun manusia di masa lalunya, pasti akan sukses jika mereka mau berusaha.
Berbagai usaha telah Dadang tekuni, mulai dari cilor, ayam potong, aluminium, es teh, telor gulung dan lain – lain.
Pria yang akrab disapa DS menjelaskan, semua usaha yang di jalani pada saat ini , berkat pengalaman usaha di usia dini, dari berjualan minyak tanah, ketan bakar, arang dan lain- lain.
“Yah, saya menekuni dunia usaha dari usia dini, dan saya juga pernah menjadi salah satu ketua gangster di Kota Bogor, berkat pengalaman saya , Alhamdulillah sekarang saya berhasil menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk anak – anak jalanan dan supporter,” ungkapnya.
Atas hal tersebut, ia bertekad untuk membuat anak-anak jalanan khususnya gangster dan supporter bola, bisa hidup lebih baik lagi untuk masa depan.
Bahkan hampir 80 persen, karyawan Andalan Business adalah anak jalanan yang dipandang rendah atau mungkin tidak berguna oleh kebanyakan orang.
Namun Dadang berhasil mematahkan stigma tersebut dengan memberdayakan mereka semua dalam pekerjaan.
“Saya merekrut anak jalan serta supporter sebagai karyawan saya, karna saya ingin melihat mereka hidup lebih baik lagi untuk masa depan, dan Alhamdulillah, karyawan saya untuk saat ini sudah mencapai 180 orang,” tutup pria yang memiliki pemikiran visioner tersebut. ***
Muhammad Irfan Ramadan