Bogordaily.net – Tim Transisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin sudah terbentuk.
Tim transisi pun langsung menggelar rapat perdana bersama Badan Perencanaan Pembangunan RIset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogort pada Selasa, 21 Januari 2025 kemarin.
Dalam rapat perdana ini, Tim Transisi Dedie-Jenal bersama Bappuerida Kota Bogor melakukan sinkronisasi visi dan misi wali kota terpilih da37lam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor.
Ketua Tim Transisi Dedie-Jenal, Sopian Ali Agam menuturkan, bahwa dalam rapat perdana ini, tim transisi ingin menyamakan pandangan dan saling bertukar pikiran mengenai visi misi Bogor Beres, berikut turunan programnya dengan rencana kerja atau capaian kerja dari Pemkot Bogor.
“Kami melakukan sinkronisasi visi misi wali kota dan wakil wali kota terpilih. Apakah penyusunan RPJMD sudah mengakomodirnya,” kata Sopian Ali Agam.
Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apakah visi misi Dedie-Jenal sudah terakomodir semua di RPJMD Kota Bogor. Sebab, draf RPJMD pun baru diberikan oleh pihak Bapperida Kota Bogor.
“Kita belum lihat, baru tadi dikirim draftnya. Nanti kita akan coba cek satu persatu,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor itu.
Pun jika ada program dari Dedie-Jenal yang belum masuk di RPJMD Kota Bogor, Sopian Ali Agam menuturkan bahwa pihaknya akan memasukannya di APBD Perubahan 2025.
“Perubahan ini kami persiapkan untuk memasukan program-programnya (yang belum masuk di RPJMD). Jadi kita kerjanya ada dua, menyoroti RPJMD dan APBD Perubahan,” ungkap dia.
“Walaupun secara lisan sebenarnya di tahun 2025 ini sudah banyak yang masuk dari visi misi, seperti pembangunan sekolah dan lain-lain. Jadi enggak ada perubahan yang drastis,” lanjutnya.
Untuk memastikan visi misi Dedie-Jenal sudah masuk dalam RPJMD Kota Bogor, Tim Transisi akan mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Bogor.
“Kita akan maraton manggil OPD-OPD, kekurangannya di perubahan kita siapin sebagai masukan. Kita lagi bahas kapan-kapannya,” ujar Sopian Ali Agam seraya menjawab kapan jadwal memanggil OPD.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, dalam pertemuan bersama Tim Transisi ini hanya membahas soal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Intinya memberikan gambaran terkait dengan proses penyusunan RPJMD, karena dokumen yang sudah diserahkan oleh KPU di janji kampanye nanti akan diharmonisasi di dalam RPJMD,” kata dia.
Menurut dia, proses harmonisasi visi misi pada RPJMD Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017.
“Yang menyatakan RPJMD harus disahkan paling lambat 6 bulan setelah pelantikan kepala daerah,” ucap dia.
Dijelaskan dia, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih memiliki 4 misi yang diusung. Yakni Bogor Cerdas, Bogor Sejahtera, Bogor Sehat dan Bogor Lancar. Dari misi tersebut memiliki beberapa persamaan dengan program Bapperida.
“Pada umumnya hampir sama dengan apa yang disampaikan oleh pasangan Pak Dedie dan Pak Jenal. Keduanya mengusung keberlanjutan sehingga aspek-aspek pembangunan itu banyak kesamaannya,” sebutnya.
Kepala Bapperida Kota Bogor juga menuturkan beberapa poin persamaan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih dengan program Bapperida.
“Bogor cerdas ada pembangunan sekolah baru dan ruang sekolah baru, ada juga bagaimana pemberian beasiswa untuk siswa miskin. Bogor sehat bagaimana mengupayakan pelayanan kesehatan melalui pelayanan BPJS,” tuturnya.
“Jadi hampir mirip, Bogor Sehat dan Bogor Cerdas mengarah penguatan sumber daya manusia. Bogor sejahtera lebih menguatkan pembangunan dan pemerataan ekonomi. Bogor lancar ke arah infrastruktur kota,” jelasnya. ***