Bogordaily.net – Kunjungan ke Kawasan Usaha Peternakan Sapi (Kunak), Ketua MPR RI dan Dirjen PKH Agung Suganda apresiasi pihak pengelola Kunak, di Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Pengelola Kunak Abdul Safar mengatakan, dalam hal membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak pengelola Kunak siap bertindak sebagai deliver, pemerintah melalui kementerian peternakan juga akan memberikan bantuan uuntuk penanganan kasus MK, dengan vaksinasi. Pemerintah juga akan mulai memudahkan untuk import.
Dengan produksi susu sapi saat ini 1300 liter dari 800 liter, mati akibat PMK 240 ekor. Dan sudah di minimalisir dengan vaksinasi, seharusnya bisa teratasi.
Kualitas produk kita tentunya telah memenuhi syarat, terlebih dalam rangka memberi pasokan MBG, tidak sepenuhnya tapi ikut berpartisipasi, lokal produk yang dapat membantu program pemerintah. Pasokan produk kita sejauh ini 4,5 ton ke koperasi, indolakto, cimory.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menuturkan, kawasan usaha peternakan sapi ini merupakan kawasan terpadu sapi perah sejak zaman Pak Harto.
Bisa menjadi model bagi peternak sapi perah, untuk program MBG, kesiapannya cukup baik. Kawasan sapi perah di beberapa daerah seperti Lampung, Sumut, Sulses, Sulteng juga akan terus dikembangkan. Karena sekarang ini 98 % di pulau Jawa.
Dalam hal program MBG Pemerintah, Kunak disini sudah siap berpartisipasi. Kalo mewajibkan adanya susu, secara ketersediaan sudah mencukupi.
Petani dan peternak kandang cukup semangat, dengan bantuan kementan cukup sigap cegah dan atasi PMK.
Kelompok tani terus diupayakan pemerintah mendorong, harga susu lebih baik lagi. Dari harga saat ini Rp 9.000 cukup ideal, tapi akan terus ditingkatkan.
Produksi per ekor 12 liter. meningkat dari 10 liter per hari. Akan terus ditingkatkan.
Jumlah sapi dan sarana fasilitas pendukung akan diperbaiki dan di modernisasi. Projek percontohan petani dan peternak.
Proses hilirisasi dari susu sapi perah terus berlangsung dan akan terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.***