Bogordaily.net – Tidak adanya Sarana Air Bersih (SAB) di sebelas Desa menjadi isu strategis saat Musrembang Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor 2025.
Ketua Apdesi Kecamatan Nanggung, Jani Nurjaman mengungkapkan SAB di Kecamatan Nanggung itu merupakan salah satu fokus usulan para kepala desa.
Berbicara SAB merupakan kebutuhan primer warga masyarakat dalam memenuhi sarana air bersih.
Terlebih, ketika musim kemarau wilayah Kecamatan Nanggung kerap di landa kekeringan.
“Kami meminta Pemkab Bogor memperhatikan kebutuhan prioritas warga akan kebutuhan SAB,” pintanya
Senada dengan Ketua APDESI Kecamatan Kanggung, Kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin mengungkapan pihaknya mengaku miris masih ada masyarakat yang mandi di sungai Cikaniki .
“Saya minta kepada anggota dewan dan Dinas terkait segera mendorong dan memperioritaskan pembangunan SAB. Selain SAB, kami meminta juga adanya pembangunan sanitasi untuk kesehatan itu penting,”pintanya.
Sementara itu, Camat Nanggung Ae Saepuloh sangat mendukung usulan para Kepala Desa se- Kecamatan Nanggung akan kebutuhan SAB di masing-masing Desa.
“Masih banyak masyarakat di wilayah saya yang masih mandi di kali cikaniki itu tanda bukti belum terpenuhi kebutuhan primer masyarakat,”ungkap Camat Nanggung, Ae Saepuloh dalam kegiatan Musrenbang, pada Kamis (13/2).
Ae mengungkapkan hasil survei dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Desa Parakanmuncang, ternyata masih ada masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan primernya seperti SAB, satu paket dengan MCK terpadu.
Saat Musrenbang Kecamatan Nanggung banyak Kepala Desa yang mengusulkan akan adanya bantuan SAB. Tentunya, kebutuhan prioritas tersebut menjadi program prioritas Kecamatan Nanggung.
“Berdasarkan Rakor dan diskusi kami dengan para Kepala desa, bahwa kita membutuhkan SAB baik terpadu maupun komunal. Kalau lahan untuk SAB sudah ada, tinggal Dinas Terkait menyiapkan anggaran untuk pembangunan SAB,” tukasnya.***