Bogordaily.net – Danantara resmi diluncurkan hari ini oleh Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan jumlah aset yang sangat fantastis.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan bahwa peresmian ini menjadi langkah besar dalam transformasi investasi strategis di Indonesia.
Aset Danantara diperkirakan mencapai USD900 miliar atau sekitar Rp14.681 triliun, menjadikannya salah satu entitas investasi terbesar di Asia.
Badan pengelola investasi ini akan membawahi tujuh BUMN besar, termasuk PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (Mind Id).
“Peluncuran Danantara juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi,” kata Yusuf.
Aset Danantara akan dikelola melalui dua holding, yakni investasi dan operasional. Struktur ini tertuang dalam draf final Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 pada Selasa (4/2).
Negara memiliki satu persen saham seri A Dwiwarna dengan hak istimewa melalui kementerian terkait, sementara Aset Danantara menguasai 99 persen saham seri B pada holding investasi dan operasional.***