Monday, 10 February 2025
HomeKabupaten BogorBelantara Foundation & Universitas Pakuan Kembangkan Situs Quiz Game untuk Siswa SLTA...

Belantara Foundation & Universitas Pakuan Kembangkan Situs Quiz Game untuk Siswa SLTA Bogor

Bogordaily.net – Situs Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang dirancang dan dibangun oleh para dosen dan mahasiswa (Unpak) bekerjasama dengan Belantara Foundation di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis, 6 Februari 2025.

Game ini didedikasikan untuk menjadikan pendidikan keanekaragaman hayati bagi siswa SLTA menjadi lebih menyenangkan, gampang difahami, dan mudah diakses.

Hal ini membantu upaya pelestarian kekayaan kehati yang menjadi asset bangsa Indonesia ini, diperlukan adanya inisiatif untuk mendukung upaya yang telah dilakukan pemerintah seperti penyadar-tahuan dan edukasi tentang kehati bagi siswa-siswa sekolah di tingkat SLTA, baik melalui sosialisasi, pengamatan langsung yang interaktif, serta melalui media sosial dan “” berbasis website.

untuk pendidikan berbasis web site adalah platform interaktif yang dirancang untuk meningkatkan pembelajaran melalui format kuis yang menarik.

Quiz dikemas dalam bentuk dimana siswa menjawab pertanyaan pilihan ganda dalam batas waktu tertentu, yang bertujuan untuk mempertahankan minat belajar siswa selama online.

Situs Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang dirancang dan dibangun oleh para dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) bekerjasama dengan Belantara Foundation, didedikasikan untuk menjadikan pendidikan keanekaragaman hayati bagi siswa SLTA menjadi lebih menyenangkan, gampang difahami, dan mudah diakses.

Pendidikan kehati yang interaktif melalui ini diluncurkan di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 6 Februari 2025. lalu.

Peluncuruan dilakukan secara bersama Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpak, Dr. Dolly Priatna, dan Kepala Sekolah SMAN 1 Sukaraja, Dra. Emi Rosmiami, MPd., yang dihadiri oleh perwakilan Belantara Foundation, mahasiswa Unpak, serta para guru dan ratusan siswa SMAN 1 Sukaraja.

Peluncuran situs Kehati ini merupakan rangkaian program penyadar-tahuan dan edukasi peningkatan literasi keanekaragaman hayati bagi siswa SLTA, sebagai bagian dari implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan sejak Oktober 2024 di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor.

PKM yang mengajak para siswa untuk mengenal dan memahami keanekaragaman hayati ini, dilakukan melalui berbagai kegiatan, yakni kuliah umum, identifikasi jenis hayati di sekitar sekolah, lomba poster dan konten reels Instagram tentang pelestarian kehati, serta permainan interaktif melalui Situs Kehati karya dosen dan mahasiswa Universitas Pakuan.

Dr. Dolly Priatna yang menjadi Ketua kegiatan PKM Hibah Internal Unpak pada sambutannya mengatakan bahwa, SMAN 1 Sukaraja Kabupaten Bogor dipilih menjadi lokasi kegiatan karena SMAN 1 Sukaraja merupakan sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata.

Salah satu misinya meningkatkan kemampuan siswa mengembangkan diri untuk mewujudkan sekolah yang melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Namun, di sisi lain pengetahuan dan pemahaman tentang keanekaragaman hayati yang dimiliki siswanya masih kurang dan perlu ditingkatkan.

Dolly, yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan menyatakan, “kegiatan peluncuran situs Kehati ini merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan pengetahuan para siswa melalui cara yang menyenangkan dan aplikasi teknologi yang mudah diakses”.

“Kami percaya bahwa mempelajari pengetahun keanekaragaman hayati yang amat kompleks, harus melalui cara yang bisa menjadi pengalaman menarik dan menyenangkan, ujar Dolly, yang juga merupakan pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. “Kami yakin Kehati yang kami luncurkan ini akan menjadi sebuah cara yang efektif bagi siswa sekolah dan masyarakat umum yang tertarik mempelajari dan memahami keanekaragaman hayati Indonesia,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, Dra. Emi Rosmiami, MPd. mengatakan, “Kami sangat menyambut baik kerjasama Universitas Pakuan dan Belantara Foundation dalam rangkaian kegiatan edukasi literasi keanekaragaman hayati di sekolah kami. Kami melihat siswa-siswi kami sangat antusias dan mulai memahami arti dan manfaat keanekaragaman hayati Indonesia”.

“Dengan mengikuti rangkaian acara yang sangat inovatif dan interaktif, para siswa juga sekarang sudah dapat mengenali jenis-jenis satwa dan tumbuhan yang hidup di sekitar sekolah,” pungkasnya.

Di akhir acara, Emi berpesan pada para siswanya agar pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapat selama kegiatan ini dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memulai dari hal-hal yang kecil, untuk mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Seusai kegiatan, Isnaeni Fazriah, salah satu siswa SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, menyampaikan bahwa program edukasi ini sangat menarik.

“Kami bisa belajar banyak tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan sebagainya. “Sekarang kami mulai faham tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan kami berharap bisa mengambil peran untuk melestarikannya,” jelasnya.

Hari ini merupakan momentum yang tepat. Diny Hartiningtiyas, yang mewakili Belantara Foundation, mengatakan bahwa kegiatan ini juga dikemas sebagai bagian dari perayaan Hari Reverse the Red 2025, yang dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 7 Februari 2025 oleh berbagai organisasi masyarakat sipil, kebun binatang, akuarium, kebun raya, komunitas, dan lembaga lainnya.

Tujuan dari Reverse the Red adalah untuk mendorong gerakan global melalui kerja sama dan tindakan strategis untuk memastikan kelangsungan hidup spesies dan ekosistem alami.

Untuk menghentikan kepunahan spesies dan ekosistem, dibutuhkan perubahan sistemik.
“Itulah sebabnya Reverse the Red menyatukan koalisi mitra yang beragam untuk berkolaborasi, meningkatkan aspirasi dan dampak, serta melibatkan semua lapisan masyarakat, untuk mengambil tindakan demi lestarinya keanekaragaman hayati, termasuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Pakuan dan Belantara Foundation ini,” tegas Diny yang merupakan Program & Fundraising Manager di Belantara Foundation.

Indonesia dikenal sebagai Megabiodiversity Country, yaitu salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (kehati) sangat tinggi.

Sebagai salah satu negara besar beriklim tropis, dari seluruh kekayaan kehati daratan dunia, Indonesia memiliki 9,7 persen tumbuhan berbunga; 14 persen satwa mamalia; 8,7 persen satwa reptilia; 6,3 persen satwa amfibi; 18,6 persen fauna burung, serta memiliki 8,9 persen ikan air tawar yang ada di dunia.

Hal ini tidak lepas dari posisi geografis dan sejarah geologis Indonesia yang menjadikan bentang alam Indonesia terbagi menjadi tujuh wilayah ekoregion dengan tingkat endemisitas tinggi.

Tidak kalah penting, Indonesia juga memiliki 22 tipe ekosistem alami dengan 98 tipe vegetasi alami.

Lebih lanjut, ditilik dari kekayaan kehati yang ada di lautan, di Indonesia hidup 16 persen spesies ikan laut dunia; 38,9 persen spesies mamalia laut; 56,6 persen reptilia laut, serta 10,5 persen spesies karang yang ada di dunia.

Tingginya kekayaan kehati ini juga didukung oleh posisi geografis Indonesia yang berada di tengah-tengah Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), yang merupakan pusat kehati laut dunia.

Namun, di sisi lain kekayaan kehati Indonesia tersebut juga menghadapi ancaman kepunahan.

Ancaman tersebut antara lain disebabkan oleh alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan serta pembangunan infrastruktur, yang sangat masif dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia pada beberapa dekade terakhir.

Selain itu, penurunan kualitas atau degradasi dan fragmentasi habitat, serangan hama dan penyakit, masuknya jenis-jenis asing invasif, perburuan dan perdagangan ilegal, pencemaran lingkungan, serta perubahan iklim global, juga telah menjadi ancaman yang sangat serius terhadap kehati di negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau ini.

Tentang Belantara Foundation

Belantara Foundation adalah organisasi nirlaba global yang berbasis di Indonesia yang bekerja untuk melindungi lanskap Indonesia dengan membangun proyek keberlanjutan lokal di daerah-daerah yang disisihkan untuk konservasi, proteksi, dan pengembangan masyarakat berkelanjutan.

Informasi lebih lengkap mengenai Belantara Foundation dapat dilihat di www.belantara.or.id.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here