Bogordaily.net – Program cek kesehatan gratis di puskesmas resmi dimulai hari ini, Senin (10/2/2025).
Masyarakat di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya di puskesmas terdekat.
Program ini menyasar 280 juta penerima, kecuali anak usia sekolah 7-17 tahun yang akan mendapatkan pemeriksaan khusus mulai Juli 2025.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemeriksaan gratis ini diberikan berdasarkan tanggal ulang tahun, dengan masa berlaku hingga 30 hari setelahnya.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 4,7 triliun untuk program ini.
“Ini adalah program terbesar yang pernah kami luncurkan. Tahun pertama, kalau bisa melayani 50-60 juta orang saja, saya sudah sangat senang,” kata Budi.
Bagaimana Caranya?
Kesehatan Gratis di Puskesmas?
Masyarakat dapat mengikuti cek kesehatan gratis di puskesmas dengan beberapa cara pendaftaran:
1. Lewat Aplikasi SATUSEHAT
- Masuk ke aplikasi SATUSEHAT
- Pilih menu Cek Kesehatan Gratis
- Isi identitas, pilih tanggal, dan lokasi puskesmas
- Tiket pemeriksaan akan terbit
- Bagi anak dan lansia tanpa ponsel, data mereka bisa didaftarkan melalui profil keluarga dalam aplikasi.
2. Via WhatsApp Kemenkes RI
- Kirim pesan ke 0811 10 500 567
- Pilih menu Cek Kesehatan Gratis
- Ikuti petunjuk hingga mendapatkan tiket pemeriksaan
3. Datang Langsung ke Puskesmas
Bagi masyarakat yang tidak memiliki ponsel atau akses internet, cukup datang ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP. Namun, kuota layanan harian dibatasi 30 orang per puskesmas.
Jenis Pemeriksaan yang Tersedia
Pemeriksaan dalam cek kesehatan gratis mencakup:
- Skrining kekurangan hormon
- Pemeriksaan jantung bawaan
- Tes tekanan darah, mata, dan telinga
- Skrining risiko stroke, jantung, dan kanker
- Cek kesehatan mental dan fisik
Untuk ibu hamil dan balita, pemeriksaan dilakukan di Puskesmas dan Posyandu sesuai jadwal yang ditentukan.
Jangan Lewatkan Cek Kesehatan GratisÂ
Menkes Budi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan cek kesehatan gratis di puskesmas tanpa menunggu sakit.
“Program ini bukan hanya untuk orang yang sakit, tapi juga untuk semua kalangan agar bisa menjaga kesehatan sejak dini,” tegasnya.***