Bogordaily.net – Polisi gadungan di Bogor ini apes, aksinya ketahuan dan berakhir dijemput polisi beneran.
Kasus penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota kepolisian kembali terjadi.
Kali ini, seorang pria berinisial WK (28) diamankan oleh Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, setelah berpura-pura menjadi polisi untuk menipu korbannya.
Polisi gadungan tersebut ditangkap di Stasiun Cilebut Kota Bogor saat hendak melarikan diri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Aji Riznaldi, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa WK berencana kabur.
“Ditangkap saat mau kabur. Kita dapat info kalau pelaku ini mau melarikan diri, kemudian kita pancing agar dia bisa diamankan,” ujar Aji saat dikonfirmasi pada Jumat (14/2/2025).
Modus Polisi Gadungan
Menurut Aji, kasus ini terungkap setelah salah satu korban yang merupakan bapak asuh dari pelaku melaporkan kejadian tersebut melalui nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.
Korban mengaku telah ditipu dengan modus yang cukup meyakinkan.
WK, yang berpura-pura menjadi anggota kepolisian, awalnya menghubungi bapak asuhnya dan mengaku sedang menjalani pendidikan kepolisian.
Ia mengatakan bahwa dirinya membutuhkan dana tambahan untuk melanjutkan kuliah serta biaya operasional lainnya.
Korban yang mempercayai ucapan pelaku pun akhirnya mentransfer sejumlah uang kepada WK.
“Jadi, modusnya itu dia menghubungi bapak asuhnya, lalu mengaku sudah menjadi polisi. Kemudian dia meminta sejumlah uang dengan alasan untuk biaya kuliah dan keperluan lainnya,” jelas Aji.
Setelah merasa curiga, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku.
“Setelah laporan dibuat, kami langsung melakukan pencarian. Alhamdulillah, pelaku berhasil ditangkap sebelum berhasil kabur,” tambah Aji.
Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga bahwa korban dari aksi polisi gadungan ini tidak hanya satu orang.
Selain bapak asuhnya, ada beberapa korban lain yang juga mengalami kerugian akibat aksi WK.
“Dari korban yang melaporkan ke kami, kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah. Namun, setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut, ternyata ada korban lain. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Aji.
Saat penangkapan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh WK untuk mendukung aksinya.
Beberapa barang bukti yang disita antara lain seragam polisi, dokumen Badan Intelijen Negara (BIN), serta dokumen Bea Cukai yang diduga palsu.
“Barang bukti ini patut diduga palsu karena dibuat sendiri oleh pelaku untuk meyakinkan korbannya,” kata Aji.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan institusi kepolisian.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai aparat tanpa identitas resmi. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” pungkas Aji soal aksi polisi gadungan yang beraksi di wilayah Bogor tersebut.***