Bogordaily.net – Kecelakaan maut terjadi di gerbang tol Ciawi 2 arah Jakarta Rabu dini hari 5 Februari 2025 sekitar pukul 00:35 WIB. Delapan orang dilaporkan meninggal dunia.
Diketahui, kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton dan lima mobil imbas rem blong. Truk juga melabrak gerbang tol hingga ambruk.
Berdasarkan video yang dilihat terlihat, kobaran api dari kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun itu.
Rem truk yang mengangkut galon air minum itu diduga blong dan menabrak sejumlah mobil didepannya.
Petugas Jasa Marga dan kepolisian melakukan evakuasi terhadap para korban. Para korban dilarikan langsung ke RSUD Ciawi.
PT Jasamarga melalui akun resminya di media sosial mengumumkan bahwa GT Ciawi 2 sempat ditutup sementara guna proses evakuasi dan pembersihan lokasi kecelakaan.
“Ada penanganan kecelakaan di GT Ciawi 2, ditutup sementara, lalu lintas dialihkan ke GT Bogor 2,” jelas keterangan resmi PT Jasa Marga, Rabu 5 Februari 2025.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkap kronologi kecelakaan beruntun berujung maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, yang menimbulkan korban tewas 8 orang dan korban luka 11 orang pada Selasa (4/2) tengah malam tadi.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan insiden kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB pada Selasa tengah malam.
Slamet menjelaskan, ketika itu truk yang mengangkut galon air mineral hendak memasuki Gerbang Tol menuju arah Jakarta.
Setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan BW (31) tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri.
“Pada saat mendekati Gerbang Tol, itu si pengemudi itu kurang bisa mengendalikan kendarannya. Karena sempat agak belok kanan-kiri,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu 5 Februari 2025.
Truk yang tidak bisa dikendalikan itu akhirnya menabrak lima kendaraan yang sedang mengantre untuk melakukan transaksi pembayaran tol.
Slamet menuturkan akibat insiden tabrakan itu, bagian kepala truk dan dua mobil minibus Toyota Avanza yang ditabrak mengalami kebakaran.
Sementara itu jumlah korban dalam insiden maut itu mencapai 19 orang. Rinciannya tujuh korban laki-laki dan satu korban perempuan meninggal dunia.
“Untuk korban luka-luka ada 11 orang. Saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi,” ujar Slamet.
Mengutip dari Antara, sopir truk galon itu menjadi salah satu korban luka dan dirawat di rumah sakit. Namun, kondisi sopir tersebut saat ini masih belum siuman.
“Sopir belum sadarkan diri,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, Rabu.
PT Jasamarga selaku pengelola jalan tol menyatakan salah satu karyawannya yang bertugas di lapangan pada tengah malam tadi menjadi korban kecelakaan tersebut.
“Berdasarkan keterangan sementara di lapangan, akibat kecelakaan ini, delapan orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat dan tujuh orang mengalami luka ringan. Termasuk diantara para korban adalah petugas Customer Service Jasa Marga yang sedang bertugas di lapangan. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” demikian rilis Jasamarga yang diterima pada Rabu pagi.
Albin Pandita