Saturday, 8 February 2025
HomeKabupaten BogorMensos Syaifullah Yusuf: Target 0 Persen Kemiskinan 2026, Pilar Sosial Harus Bersinergi

Mensos Syaifullah Yusuf: Target 0 Persen Kemiskinan 2026, Pilar Sosial Harus Bersinergi

Bogordaily.net Republik Indonesia (Mensos RI) mengadakan dialog bersama pilar-pilar sosial di Kabupaten Bogor pada Sabtu, 8 Februari 2025, bertempat di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono, Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, serta ratusan pilar sosial yang ada di Kabupaten Bogor.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yusuf menyampaikan pesan dan kutipan langsung dari Presiden Prabowo terkait kepedulian terhadap rakyat kecil.

“Cita-cita bangsa kita adalah bangsa yang gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, bangsa yang baldatun thoyyibatun warobbun ghafur, yaitu bangsa di mana rakyatnya cukup sandang, cukup papan. Cita-cita kita adalah melihat wong cilik bisa tersenyum, bisa tertawa,” kata Gus Yusuf mengutip perkataan Presiden Prabowo.

Gus Yusuf juga mengajak pilar-pilar sosial, yang terdiri dari Karang Taruna, PKH, dan lain-lain, untuk melayani masyarakat dengan tulus dan sepenuh hati.

“Kita harus mengetahui apa yang harus kalian kerjakan, agar yang kita layani bisa tersenyum,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pilar-pilar sosial untuk melaksanakan program 12 PAS (Program Asistensi Sosial) dari Kementerian Sosial.

Adapun sasaran dari 12 PAS ini meliputi anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, masyarakat berpendapatan rendah, korban bencana, perempuan rentan, individu bermasalah, serta mereka yang terpengaruh narkoba, HIV/AIDS, dan sebagainya.

Lebih lanjut, Gus Yusuf mengimbau agar pilar sosial dapat bersinergi dalam program penurunan kemiskinan yang digaungkan oleh Presiden Prabowo.

“Intinya, 50 persen kemiskinan berada di tiga provinsi. Kita tidak perlu menyalahkan, seperti yang disampaikan Presiden, mari kita cari masalahnya supaya kita bisa menurunkan kemiskinan,” ujar Gus Yusuf.

“Kita harus memiliki langkah nyata agar penurunan kemiskinan dapat signifikan. Presiden Prabowo sangat peduli kepada wong cilik,” tambahnya.

Presiden Prabowo menargetkan agar angka kemiskinan yang saat ini masih lebih dari 3 juta jiwa dapat turun hingga 0 persen pada tahun 2026.

“Kemiskinan ekstrem yang lebih dari 3 juta ini bisa turun menjadi 0 persen pada tahun 2026. Secepatnya, pada 2025 atau selambat-lambatnya pada 2026, harus sudah 0 persen,” ujar Presiden Prabowo.

Tentunya, pencapaian ini memerlukan sinergi dan kerja keras dari Kementerian Sosial, termasuk dukungan dari seluruh pilar sosial.

“Ini adalah target luar biasa yang menjadi bagian dari kerja keras Kementerian Sosial dan seluruh pilar-pilarnya,” ungkap Saifullah Yusuf.***

(Albin Pandita)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here