Bogordaily.net – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, meninjau pengelolaan dan penanganan sampah di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis 13 Februari 2025.
Dalam kunjungannya, Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol juga menanam salah satu pohon ketahanan pangan yakni Pohon Sukun di lingkungan sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional.
Kemudian, Menteri Hanif Faisol menekankan pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kepada generasi muda terkait isu lingkungan.
“Kegiatan seperti ini harus kita lakukan, karena kita menitipkan ide dan gagasan kita kepada generasi muda untuk keberlanjutan lingkungan. Penting sekali bertemu dengan anak-anak muda, mudah-mudahan ini bermanfaat bagi semua,” kata Hanif Faisol Nurofiq kepada wartawan, Kamis 13 Februari 2025.
Ia juga menyoroti urgensi pengelolaan sampah yang masih menjadi permasalahan di banyak daerah.
Saat ini, KLH/BPLH mengawasi 343 tempat pemrosesan akhir (TPA) di Indonesia dan tengah menyiapkan langkah-langkah tegas untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan optimal di tingkat daerah.
“Kami sedang melakukan pendekatan dalam penanganan sampah di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, Pemerintah akan mendorong seluruh Bupati dan Wali Kota untuk memenuhi mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia berharap, langkah ini dapat mengakhiri praktik-praktik yang tidak ramah lingkungan dan mendorong Budaya Peduli Sampah demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Mudah mudahan bisa segera kita akhiri kegiatan kegiatan yang tidak ramah sampah dan kemudian memicu menumbuh kembangkan budaya ramah sampah karena Indonesia Emas wajib didukung seperti itu,” ungkap Hanif Faisol.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sukaraja, Emi Rosmiami, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kunjungan Menteri Lingkungan Hidup.
Ia menjelaskan bahwa dalam waktu kurang dari dua tahun, SMA Negeri Sukaraja berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional berkat kerja sama seluruh pihak.
“Kehadiran Pak Menteri semakin mendorong kami untuk terus meningkatkan lingkungan sekolah yang asri, bersih, nyaman, dan sehat bagi para siswa. Kami berharap anak-anak kami dapat menjadi duta lingkungan dimanapun mereka berada,” ujar Emi.
Ia juga berharap kesadaran lingkungan yang ditanamkan di sekolah dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.
‘Semoga mereka menjadi duta lingkungan dan akan menjadi salah satu penyumbang terbaik dalam melestarikan alam. Dan ini akan menjadi motivasi bagi siswa yang lain bahwa peduli lingkungan merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki untuk menjaga kelestarian alam,” tuturnya.(Albin Pandita)