Bogordaily.net — Pembukaan pintu air Bandungan Ciawi, di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, nyaris makan korban.
Berdasarkan kronologisnya, pada Rabu, 19 Februari 2025, sekira pukul 08.30 WIB, aliran Sungai Ciliwung tiba-tiba membesar. Sementara pada saat kejadian, sebagian warga dan ibu-ibu sedang melakukan aktivitas mencuci dan sebagiannya sedang memancing ikan, tepatnya di Kampung Leles RT 5 RW 6 Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung.
Praktis saja warga kaget dengan kedatangan air bah yang tiba-tiba datang dari arah Bendungan Ciawi. Warga pun mencoba menyelamatkan diri naik ke tepi sungai. Lantaran kaget, sebagian warga tak sempat menyelamatkan pakaian cuciannya yang terbawa hanyut.
Warga pun lantas mengadukan persoalan tersebut ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Dusun (Kadus) 03.
Berdasarkan aduan warga, BPD dan Kadus kemudian mempertanyakan persoalan tersebut ke pihak penjaga air Bendungan Ciawi.
“Kami dapat jawaban, mereka membenarkan bahwa ada pembukaan pintu air,” ucap Ketua BPD Desa Cipayung, Lexi.
Dari kejadian tersebut, Ketua BPD maupun Kadus 03 Desa Cipayung, Bahrudin, melayangkan protes terhadap pembukaan pintu air Bendungan Ciawi yang dinilai membahayakan keselamatan warga.
“Pembukaan pintu air itu tidak ada komunikasi dan koordinasi dengan kami aparat desa. Seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu agar warga bisa siap-siap. Atau kalau mau membuka pintu air seharusnya lada jam-jam tertentu secara teratur. Atau pada malam hari supaya tidak membahayakan warga,” ungkap Kasus 03, Bahrudin, diamini Ketua RT 05 Kampung Leles, Hendra.
(Acep Mulyana)