Bogordaily.net – Menjelang bulan suci Ramadan, aktivitas masyarakat di Kota Bogor diperkirakan akan meningkat signifikan, terutama di pusat perbelanjaan, kawasan kuliner, serta akses menuju tempat ibadah.
Lonjakan ini berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas dan memperburuk masalah infrastruktur yang belum optimal, seperti drainase yang buruk dan jalan rusak.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Rozi Putra, menyoroti pentingnya kesiapan pemerintah dalam menghadapi kondisi tersebut.
Menurutnya, Pemkot Bogor melalui dinas terkait harus segera mengambil langkah antisipatif agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman.
“Setiap tahun, menjelang Ramadan, volume kendaraan dan aktivitas masyarakat meningkat, baik di pusat kota maupun di kawasan pemukiman. Kemacetan di titik-titik rawan seperti kawasan Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, dan sekitar pasar tradisional harus segera diantisipasi. Selain itu, buruknya drainase di beberapa lokasi, seperti di sekitar underpass Sholeh Iskandar, harus selalu dipantau agar tidak terjadi genangan saat hujan turun,” ujar Rozi, Jumat 28 Februari 2025
Selain perbaikan infrastruktur jalan dan drainase, ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Dinas Perhubungan serta Satlantas Polresta Bogor Kota.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah rekayasa lalu lintas di titik-titik tertentu untuk mengurai kepadatan, serta penempatan petugas di persimpangan yang rawan macet, terutama menjelang waktu berbuka puasa.
“Kami juga meminta agar Pemkot segera mengoptimalkan layanan angkutan umum, termasuk menyiapkan kantong-kantong parkir untuk menghindari parkir liar yang memperparah kemacetan. Selain itu, kebersihan dan kenyamanan fasilitas publik seperti trotoar dan halte juga harus diperhatikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas selama Ramadan,” katanya.
DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengawal kesiapan infrastruktur kota dalam menghadapi Ramadan tahun ini. Pemkot Bogor diharapkan lebih proaktif dalam melakukan perbaikan dan antisipasi, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih nyaman dan khusyuk. ***
Muhammad Irfan Ramadan