Bogordaily.net – Sejumlah ojek online (Ojol) di wilayah Kabupaten Bogor mendukung adanya aksi demonstrasi ribuan driver Ojol di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, pada Senin 17 Februari 2025.
Diketahui, dalam aksi demo tersebut, driver menuntut agar Pemerintah dapat memenuhi beberapa tuntutan, salah satunya soal hak tunjangan hari raya atau (THR)
Salah satu pengendara Ojol di kawasan Cibinong John (37) mengaku, sangat mendukung adanya aksi dari ribuan driver tersebut. Namun, ia terpaksa tak bisa ikut karena masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhinya.
“Saya sih sebagai sesama mitra driver, saya mendukung hak aspirasi temen2 driver yang sedang berjuang demo di jakarta sekarang,” kata Jhon kepada wartawan, Senin 17 Februari 2025.
“Cuman yang namanya kebutuhan saya ga bisa ikut ngebantu, saya juga ada kebutuhan di rumah saya terpaksa online (kerja) seperti itu,” tambahnya.
Ia menjelaskan, beberapa driver Ojol yang ada di wilayah Bogor hanya bisa berharap doa, agar tuntutan yang diaspirasikan oleh rekan driver di Jakarta dapat terealisasi.
“Iya saya ga bisa bantu ikut aksi orasi paling tidak saya bantu dukungan lewat doa, mudah2an bisa terealisasi, karena saya ga bisa ikut aksi ya mudah2an terealisasi oleh pemerintah, bantu doa aja,” ujar John.
Selanjutnya, driver Ojol lainya Keling (35) meminta agar Pemerintah untuk turun tangan mengatasi permasalahan tersebut. Dikarenakan, aplikator yakni perusahaan Gojek/Grab merupakan perusahaan yang masih dibawah naungan dari pemerintah.
“Ya tanggapannya pemerintah harus turun tangan, gimana pun kan kebijakan dari pemerintah, perusahaan kan dibawah naungan pemerintah, jadi pemerintah turun tangan semua beres,” ucap Keling
Lebih lanjut, ia meminta agar aplikator untuk tidak memberikan kebijakan yang dinilai dapat merugikan para driver.
“Kalau pemerintah ga turun tangan bagaimanapun aplikator semena-mena sendiri, namanya perusahaan pengen untung gede kalau ga diatur oleh negara,” tambahnya.
Selain itu, ia mengaku semenjak menjadi driver ojol belum merasakan adanya tunjangan hari raya (THR) dari aplikator.
“Saya selama ojol belum pernah dapet dapet, dari awal buka sampe sekarang ga ada yang namanya THR. (Harapan) Ya semoga aja bisa lah ya,” ungkapnya.***
Albin Pandita