Bogordaily.net – Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memberikan penjelasan terkait insiden pengunjung yang turun dari kendaraan saat mengikuti Safari Journey.
Adapun, aksi ini sempat terekam dalam video yang beredar di media sosial, di mana tampak pengunjung turun dari kendaraan dan mendekati satwa.
Padahal, di area tersebut sudah terdapat tanda peringatan yang jelas dengan tulisan “Dilarang Keluar dari Mobil” berwarna kuning.
Menanggapi viralnya video tersebut, Manajer Marcom TSI Bogor, Danang Wibowo, menegaskan bahwa turun dari kendaraan saat Safari Journey tersebut merupakan pelanggaran aturan dan sangat berbahaya.
“Kami menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan melanggar peraturan Taman Safari Indonesia,” kata Danang dalam keterangannya, Selasa 18 Februari 2025.
Menurutnya, larangan turun dari kendaraan diberlakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa.
“Kami melarang keras pengunjung untuk keluar dari kendaraan di area satwa lepas, karena bisa membahayakan diri sendiri, pengunjung lain, dan mengganggu satwa di habitatnya,” jelasnya.
Kemudian, Danang juga menegaskan bahwa pengunjung yang melanggar aturan ini akan dikenakan sanksi sesuai regulasi yang berlaku.
Mengingat TSI adalah lembaga konservasi in-situ yang berkomitmen pada perlindungan satwa sesuai dengan peraturan pemerintah.
Selanjutnya, untuk memastikan pengalaman wisata yang aman, TSI mengimbau pengunjung untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan, tetap berada di dalam kendaraan, dan mengikuti petunjuk dari petugas.
“Kami mengimbau seluruh pengunjung untuk mematuhi peraturan yang ada, tetap berada di dalam kendaraan, dan mengikuti arahan petugas demi pengalaman berwisata yang aman dan nyaman,” ujar Danang.
Lebih lanjut, ia mengatakan bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, TSI telah menyediakan area Baby Zoo, yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan satwa secara aman di bawah pengawasan tim perawat hewan.
Sementara itu, TSI akan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengunjung agar kejadian serupa tidak terulang.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelestarian satwa di Taman Safari Indonesia,” ungkapnya.***
Albin Pandita