Bogordaily.net – Seorang wanita bernama Silviani diduga terlibat dalam kasus penipuan berkedok lowongan kerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Modus operandi yang digunakan adalah menawarkan pekerjaan sebagai petugas loket dengan gaji Rp5,3 juta per bulan.
Salah satu korban mengungkapkan bahwa Silviani mengaku sebagai karyawan PT KAI dan meminta sejumlah uang kepada calon pekerja dengan alasan biaya administrasi, pelatihan, dan pembukaan rekening. Total uang yang harus dibayarkan mencapai Rp4,3 juta.
Korban yang tertarik pun telah melakukan transfer sejak November 2024.
Dalam prosesnya, Silviani meyakinkan korban dengan menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut didapat melalui seorang wanita bernama Dewi Rahmawati, yang diklaim sebagai staf manajer di PT KAI.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, fakta mengejutkan terungkap:
Silviani ternyata bukan karyawan PT KAI dan saat ini tidak memiliki pekerjaan.
Dewi Rahmawati, yang disebut sebagai staf manajer PT KAI, ternyata adalah saudara Silviani.
Uang yang dijanjikan akan dikembalikan pada awal Februari 2025 hingga kini belum diterima, sementara para korban tidak pernah mendapatkan panggilan kerja.
Salah satu korban bahkan telah mendatangi rumah Silviani untuk meminta pertanggungjawaban, tetapi tidak berhasil menemuinya. Korban menunggu sejak pukul 17.00 hingga 21.00 WIB, namun hanya bertemu dengan keluarganya.
Lebih parahnya lagi, setelah kasus ini terungkap, diketahui bahwa korban penipuan ini bukan hanya satu atau dua orang, tetapi banyak.
Salah satu korban bahkan sudah mengungkapkan bukti bahwa kejadian serupa juga menimpanya.
Hingga saat ini, para korban penipuan lowongan kerja PT KAI tersebut masih berusaha mendapatkan kembali uang mereka dan berharap agar pelaku segera bertanggung jawab atas perbuatannya.***