Oleh: Magda Aulia Tri Hapsari “Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University”
Kesuksesan dari sinetron “Asmara Gen Z” dengan mencapai rating tinggi di televisi membuat para aktornya memiliki banyak penggemar yang antusias untuk bertemu dengan mereka. Antusiasme dari para penggemar sinetron “Asmara Gen Z” ini dapat terlihat dari ramainya lokasi syuting karena dipadati oleh para penggemar. Penggemar rela datang dari berbagai daerah yang bahkan jauh dari lokasi syuting sinetron “Asmara Gen Z” hanya demi melihat secara langsung para aktor atau idola mereka yang sedang melakukan proses produksi sinetron ini. Antusiasme para penggemar sinetron “Asmara Gen Z” dapat dikatakan sebagai cara mereka menunjukkan apresiasi yang besar terhadap sinetron ini, yang tentunya akan menjadi dorongan kepada para aktor dan kru untuk bisa bekerja dengan lebih semangat dan lebih baik lagi untuk ke depannya.
Dampak Negatif Datangnya Penggemar ke Lokasi Syuting
Kerumunan penggemar pada lokasi syuting sinetron “Asmara Gen Z” yang terlalu besar ini sering kali membuat proses syuting menjadi terhambat. Selain itu, hal ini juga menyebabkan para aktor sinetron “Asmara Gen Z” tidak dapat beristirahat yang di mana dapat diketahui bahwa proses syuting dari suatu sinetron yang memiliki lebih dari 10 episode merupakan hal yang sangat melelahkan. Ditambah dengan kedatangan para penggemar ke lokasi syuting yang mengharuskan para aktor sinetron ini untuk kerja lebih ekstra dengan menghampiri dan menyapa para penggemar bahkan setelah lelah seharian ber-acting.
Pada salah satu video yang tersebar di media sosial terlihat salah satu aktor dari sinetron “Asmara Gen Z” keluar dari lokasi syuting dan langsung digerumuni oleh para penggemar yang menunggu di depan gerbang lokasi syuting, serta secara berebut berfoto dengan sang aktor. Hal yang dilakukan oleh penggemar ini adalah salah satu tindakan yang dapat membuat sang aktor menjadi tidak nyaman dan bisa saja melukai aktor tersebut atau bahkan melukai penggemar lainnya, karena terjadi aksi dorong mendorong yang terjadi pada saat berebut melakukan foto bersama aktor tersebut.
Keramaian para penggemar “Asmara Gen Z” yang datang memadati lokasi syuting juga bukan hanya berdampak pada para aktor maupun kru saja. Namun, hal ini juga berdampak pada lingkungan yang berada di sekitar lokasi syuting. Contoh dari dampaknya adalah terjadinya kemacetan di jalan sekitar lokasi syuting karena banyaknya penggemar yang dengan sembarangan memakirkan kendaraan di sepanjang pinggir jalan lokasi syuting tersebut. Bukan hanya kendaraan saja yang membuat kemacetan di jalan, tetapi para penggemar yang berdiam diri di pinggir jalan juga menjadi penyebab dari kemacetan yang terjadi.
Dampak lainnya yang juga terjadi karena ramainya penggemar dari sinetron “Asmara Gen Z” ke lokasi syuting adalah banyaknya sampah yang dibuang dengan sembarangan oleh para penggemar yang datang. Selain dari sampah yang nantinya dapat menumpuk apabila para penggemar atau dapat disebut juga sebagai masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk membersihkan sampah yang mereka buang, dampak lain yang mungkin juga terjadi adalah timbulnya konflik dengan masyarakat setempat atas keluhan menumpuknya sampah atau lingkungan setempat menjadi kotor setelah adanya proses produksi dari sinetron “Asmara Gen Z”.
Kebijakan yang Dapat Diambil
Tantangan yang terjadi selama proses syuting sinetron “Asmara Gen Z” harus membuat para kru dapat mengambil kebijakan agar proses produksi dapat berjalan dengan nyaman dan juga lancar. Hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membuat statement pada akun resmi sinetron “Asmara Gen Z” mengenai kebijakan dari para masyarakat atau penggemar yang sudah mengetahui lokasi syuting dari sinetron “Asmara Gen Z” untuk tidak menyebarkannya di media sosial demi kenyamanan dari para aktor. Jika memang para penggemar ingin menunjukkan dukungannya kepada para aktor, maka dapat dilakukan dengan mengirimkan food support bagi para aktor “Asmara Gen Z”.
Apabila statement yang dibuat tidak memiliki efek apapun, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi area bagi para penggemar yang datang ke lokasi syuting dan bekerja sama dengan pihak keamanan setempat untuk mengamankan lokasi selama proses produksi berlangsung. Pembatasan area ini dilakukan agar para penggemar tetap dapat melihat proses produksi secara langsung tanpa mengganggu kenyamanan dari para aktor, serta tanpa mengganggu jalannya syuting. Bahkan kru dapat menjadwalkan sesi meet and greet di luar dari jadwal syuting yang dilakukan oleh para aktor. Dengan demikian, para penggemar tetap memiliki kesempatan bertemu dengan para aktor tanpa harus mendatangi lokasi syuting secara langsung. Jika hal ini dilakukan tidak hanya menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para aktor dan juga penggemar, tetapi juga memberikan pengalaman lebih menarik dan nyaman bagi penggemar dan aktor.
Dengan era digitalisasi seperti sekarang ini kru juga dapat memanfaatkan media sosial dari sinetron “Asmara Gen Z” ataupun akun pribadi dari para aktor untuk melakukan live streaming untuk menunjukkan atau memberikan akses kepada para penggemar yang ingin melihat proses produksi dari sinetron “Asmara Gen Z” tanpa harus hadir secara fisik ke lokasi syuting. Dengan begitu, antusiasme dari para penggemar dapat terjaga serta tim produksi yang bekerja juga tidak terganggu dengan kerumunan orang yang memadati lokasi syuting. Selain itu, pemanfaatan media sosial ini juga dapat meningkatkan engagement dari media sosial para aktor tersebut.
Pemberian edukasi kepada para penggemar mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama berada di lokasi syuting juga dapat menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan oleh para kru. Pihak produksi dapat mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dari para penggemar bahwa antusiasme yang terjadi harus berjalan secara positif tanpa terjadi kerugian kepada pihak lain.***