Thursday, 20 March 2025
HomeBeritaAsty Khairi Inayah: Perjalanan Akademisi dari Perbankan ke Dunia Pendidikan dan Riset

Asty Khairi Inayah: Perjalanan Akademisi dari Perbankan ke Dunia Pendidikan dan Riset

Bogordaily.net lahir pada 20 Agustus 1992 di London. Ia adalah seorang dan akademisi yang mengkhususkan diri di bidang manajemen, keuangan, dan akuntansi.

Meskipun hanya menghabiskan empat tahun di luar negeri akibat pekerjaan ayahnya yang seorang banker, ia akhirnya kembali ke Indonesia dan menetap di Tangerang Selatan.

Keluarga besar Asty berasal dari keturunan Betawi, yang menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup serta identitasnya.

Pendidikan awal Asty dimulai di Madrasah Pembangunan Jakarta, diikuti oleh SMP 87 Pondok Pinang, lalu SMA 82 Kebayoran Baru di Jakarta Selatan.

Ia kemudian melanjutkan studi tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan mengambil jurusan Statistika melalui jalur PMDK, dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 2014.

Usai menyelesaikan pendidikan S1, Asty melanjutkan studi S2 di Program Magister Manajemen Konsentrasi Keuangan di PPM Manajemen.

Tak lama setelah itu, ia juga meneruskan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI) dengan fokus pada Ilmu Manajemen dan konsentrasi dalam Strategi Manajemen, yang ia selesaikan pada tahun 2017.

Sambil menempuh pendidikan S2, Asty memulai karir profesionalnya di dunia perbankan. Ia memperoleh pekerjaan pertamanya di Permata Bank sebagai banker pada tahun yang sama.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa kurang berkembang di sektor perbankan akibat terbatasnya peluang riset dan pengembangan diri.

Hal ini mendorongnya untuk beralih ke dunia akademik, yang dinilai lebih sesuai dengan keinginan untuk menjelajahi berbagai bidang keilmuan serta mengasah kemampuan komunikasi, terutama dalam public speaking.

Akhirnya, Asty bergabung sebagai tetap di SV IPB program studi Akuntansi dan mulai mengajar di berbagai program.

Pada 2023, ia melanjutkan studi S3 di Universitas Indonesia, sebagai bentuk komitmennya untuk terus belajar dan berkarya di dunia akademik.

Dalam perjalanan mengajarnya, Asty menghadapi tantangan besar, yaitu kurangnya kesadaran mahasiswa untuk membaca dan menggali informasi dengan mendalam.

Ia berkeyakinan bahwa mahasiswa perlu mengembangkan kemampuan mandiri, seperti mengalokasikan waktu untuk membaca dan mencari informasi.

Menurutnya, mahasiswa yang proaktif dalam berusaha akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja setelah lulus.

Selain sebagai pengajar, Asty juga aktif dalam penelitian. Salah satu fokus penelitiannya adalah keuangan mikro serta pemberdayaan UMKM.

Ia menyadari pentingnya literasi keuangan bagi para pelaku UMKM, mengingat banyak di antara mereka yang belum memisahkan uang pribadi dari uang usaha, yang dapat menjadi kendala dalam pengelolaan keuangan yang baik.

Asty berkomitmen untuk melakukan penelitian yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengembangan UMKM.

Melihat perkembangan akuntansi di era digital, Asty memperhatikan perubahan signifikan di mana teknologi terus berkembang pesat.

Pekerjaan yang dahulu dianggap aman dalam bidang akuntansi kini harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Ia menekankan pentingnya integrasi antara akuntansi dan teknologi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika zaman yang terus berubah.

Dalam dunia pendidikan, Asty memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan vokasi di bidang akuntansi.

Ia meyakini bahwa pendidikan vokasi seharusnya berfokus pada pengajaran yang aplikatif dan dapat diimplementasikan secara langsung di dunia kerja.

Salah satu kontribusinya yang mencolok adalah pengembangan aplikasi yang membantu lembaga keuangan mikro dalam mengidentifikasi daerah-daerah potensial untuk dijadikan lokasi pendanaan.

Harapannya, perkembangan digital di sektor permodalan dapat berlangsung lebih cepat dan transparan, sehingga semakin banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merasakan manfaatnya.

Asty juga menyampaikan pesan motivasi kepada mahasiswa yang bercita-cita berkarir di bidang akuntansi.

Ia menekankan pentingnya terus belajar dan mengintegrasikan ilmu yang diperoleh dengan disiplin ilmu lainnya demi mencapai kesuksesan.

“Dalam menekuni dunia akuntansi, mahasiswa harus juga menekuni bidang lain, karena akuntansi sangat memiliki keterikatan dengan profesi atau bidang lain,” ujar Asty, Kamis (20/3/2025).

Dengan berbagai pengalaman hidup dan karir yang kaya, telah menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama mahasiswa yang berminat berkarir di bidang akuntansi dan manajemen.

Dedikasinya dalam pendidikan dan penelitian senantiasa memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia akademik dan praktik profesional di Indonesia. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here