Bogordaily.net – Media sosial telah merevolusi cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Salah satu platform yang paling berpengaruh dalam perubahan ini adalah Instagram. Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Instagram tidak hanya mengubah cara kita berbagi foto dan video, tetapi juga cara kita berkomunikasi secara keseluruhan. Hasil penelitian sebuah perusahaan riset dan analisis dari Inggris Masyarakat Indonesia senang menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, berbagi petualangan, dan mengikuti tren terbaru. Komunitas pertama di ponsel juga telah menghasilkan hasil bisnis yang signifikan bagi perusahaan besar maupun kecil di Indonesia. Sembilan puluh tujuh persen pengguna Instagram selalu menuliskan komentar dan menandai teman-teman mereka; dan sembilan puluh tujuh persen menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi lebih lanjut. (Prihatiningsih, 2017)
Pengaruh terhadap Komunikasi Personal
Salah satu dampak terbesar Instagram adalah pergeseran dari komunikasi berbasis teks ke komunikasi berbasis gambar. Pengguna kini lebih suka berbagi pengalaman melalui foto dan video, yang memungkinkan pemirsa untuk merasakan suasana dan emosi yang sulit diungkapkan hanya dengan kata-kata. Menurut Kaplan dan Haenlein (2010), “Komunikasi visual memungkinkan pengguna untuk lebih ekspresif dan terhubung secara emosional dengan audiens.” Fitur seperti Instagram Stories memberikan kesempatan untuk berbagi momen sehari-hari secara instan, menciptakan rasa kedekatan yang lebih besar di antara pengguna. Namun, cara komunikasi ini juga menimbulkan tantangan, seperti perbandingan sosial dan tekanan untuk mempertahankan citra yang sempurna (Smith, 2019).yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan hubungan interpersonal.
Pengaruh Terhadap Komunikasi Profesional
Dalam dunia bisnis, Instagram berperan sebagai media komunikasi pemasaran yang sangat efektif. Melalui platform ini, sebuah brand dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, memberikan informasi terkait produk, serta membentuk komunitas di sekitar mereknya. Strategi influencer marketing di Instagram juga memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan pendekatan yang lebih autentik. Hal ini mengubah pola pemasaran, di mana rekomendasi dari influencer cenderung lebih dipercaya dibandingkan metode periklanan konvensional. (Muttaqin 2011) Mengatakan Instagram Marketing menggunakan semua fasilitas yang disediakan oleh instagram dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan (sales) dan menjalin komunikasi yang lebih langgeng dengan pelanggan (customer relationship).
Dampak terhadap Hubungan Sosial
Instagram juga telah mempengaruhi hubungan sosial, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, aplikasi ini memudahkan kita untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia dan memperkuat hubungan lama. Sebaliknya, ketergantungan pada media sosial dapat menyebabkan hubungan interpersonal menjadi dangkal, dengan interaksi yang lebih sedikit secara langsung. Munculnya istilah “FOMO” (fear of missing out) juga menunjukkan dampak negatif dari media sosial, di mana adanya ketakutan dari pengguna instagram yang sudah kecanduan dan juga pasti merasa tertekan untuk selalu mengikuti tren dan kegiatan yang dilakukan oleh teman-temannya.
Instagram telah mengubah cara manusia berkomunikasi dengan memungkinkan interaksi yang lebih kreatif melalui berbagai fitur seperti foto, video, dan siaran langsung. Namun, komunikasi virtual ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan interaksi langsung yang lebih kaya akan ekspresi nonverbal.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan Instagram secara bijaksana agar tetap menjaga keseimbangan antara komunikasi digital dan tatap muka. Dengan pemahaman yang tepat, platform ini dapat dimanfaatkan secara positif tanpa mengurangi nilai penting dari interaksi sosial di dunia nyata.***
Dhiyaa Riznieqia Chahya