Monday, 31 March 2025
HomeHiburanBukan Sekedar Sound Effects! Ini Fungsi Semiotika di Game Online!

Bukan Sekedar Sound Effects! Ini Fungsi Semiotika di Game Online!

Bogordaily.net – Semiotika adalah studi tentang tanda dan bagaimana tanda-tanda tersebut menciptakan makna. Ini mempelajari bagaimana tanda (apa saja yang mewakili sesuatu yang lain) mewakili objek dan menyampaikan pemahaman melalui hubungannya dengan interpretan (pemahaman mental tentang tanda tersebut).

Tiga jenis tanda utama, menurut Charles Sanders Peirce, adalah:
1. Ikon: Tanda yang mewakili objeknya melalui kesamaan atau kemiripan. Contoh: Foto pohon adalah ikon karena mirip dengan pohon tersebut.

2. Indeks: Tanda yang mewakili objeknya melalui hubungan langsung, seringkali sebab-akibat. Contoh: Asap adalah indeks dari api karena langsung disebabkan oleh api.

3. Simbol: Tanda yang mewakili objeknya melalui asosiasi konvensional atau arbitrer. Contoh: Kata “pohon” melambangkan konsep pohon melalui konvensi bahasa.
Kategori-kategori ini menunjukkan bagaimana tanda dapat berfungsi dengan cara yang berbeda untuk mengomunikasikan makna, baik melalui kemiripan, hubungan langsung, atau asosiasi budaya.

Tanda – tanda ini muncul dan digunakan sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam kehidupan kita sehari – hari. Salah satu contohnya adalah rambu – rambu lalu lintas, poster iklan, bahkan film sekalipun menggunakan tanda – tanda ini untuk menyampaikan pesannya kepada khalayak.

Tanda – tanda tersebut tidak hanya berupa visual tapi juga bisa berbentuk audio seperti suara gemuruh yang menjadi indeks tanda badai, suara ledakan yang menjadi tanda kehancuran dan lain sebagainya.

Tanpa kita sadari, tanda – tanda ini menjadi bagian penting kehidupan kita dalam kita berkomunikasi satu dengan yang lain.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tanda – tanda yang digunakan dalam video game online, dan juga menilai apakah tanda – tanda yang telah ada sudah memadai untuk mendukung kebutuhan gameplay atau tidak. Video game yang akan digunakan sebagai objek analisis adalah Marvel Rivals dan Dota 2.

Marvel Rivals merupakan permainan online yang baru saja rilis pada di bulan December lalu. Akan tetapi, dalam waktu yang singkat Marvel Rivals telah meraih jumlah penggemar yang sangat banyak. Saat waktu artikel ini ditulis, jumlah pemain berada di angka 360 ribu. Sebuah angka fenomenal untuk permainan yang berumur tiga bulan saja.

Dalam gameplay-nya Marvel Rivals menggunakan beberapa tanda yang digunakan untuk mempermudah para pemain dalam menerima informasi ditengah gameplay yang sangat chaotic. Tidak hanya itu, semiotika juga digunakan untuk meningkatkan UI dan UX para pemain.

Setiap karakter memiliki indexnya masing – masing dalam bentuk voice line saat akan mengeluarkan ultimate mereka. Seperti contoh, Star Lord akan berteriak “LLEEEGEEENDARYYY!” atau Iron man akan berteriak “MAXIMUM PULSE!” saat mengeluarkan ultimate mereka.

Tidak hanya itu, voice line yang dikeluarkan akan berbeda jika yang mengeluarkan ultimate adalah musuh atau tim. Sebagai contoh, voice line Star Lord menjadi “Alright!” jika digunakan oleh teman satu tim.

Hal tersebut merupakan cara simpel namun efektif untuk memberikan informasi ditengah jalannya permainan. Index – index tersebut berperan krusial dalam pembuatan keputusan yang dilakukan pemain.

Para pemain biasanya harus memutuskan suatu keputusan dalam hitungan detik, sehingga indeks yang bisa diidentifikasi dalam hitungan detik menjadi krusial dalam jalannya permainan.

Meskipun begitu, penggunaan semiotika untuk Marvel Rivals masih dapat ditingkatkan. Penggunaan ultimate Hela masih sangat sulit diidentifikasi dalam waktu singkat.
Saat musuh Hela menggunakan ultimate maka voice line yang akan keluar adalah, “Hel Unleashed!” dan jika digunakan oleh tim makan akan menjadi “A feast for my crows!”. Hal tersebut sudah sangat efektif dalam membedakan Hela yang mana yang mengeluarkan ultimate.

Akan tetapi, masalah akan muncul jika kedua Hela menggunakan ulitmate mereka secara bersamaan. Dalam hal ini, ikon lah yang harus menjadi petunjuk bagi para pemain untuk membedakan kedua Hela.

Seperti contoh, saat Moon Knight menggunakan ultimate, tergantung dari tim nya maka parameter lingkarannya akan berwarna biru dan merah. Hal ini memudahkan pemain untuk mengidentifikasi mana ultimate musuh atau kawan.

Saat Hela menggunakan ultimate, sangat sulit untuk mengidentifikasinya karena warna garis parameter sangat sulit untuk dilihat dengan sekilas. Warna yang digunakan sangat tidak kontras dengan warna Hela yaitu hijau gelap, sehingga saat melakukan ultimate identifikasinya sangat sulit.

Berbeda dengan Marvel Rivals, Dota 2 merupakan salah satu game paling bersejarah di dunia. Berawal dari modifikasi dari Star Craft pada tahun 2003, kini Dota 2 menjadi salah satu MOBA terbesar di dunia dan menjadi salah satu pioneer di dunia e-Sports, dengan seri turnamen The International.

Selama 22 tahun Dota 2 berdiri, game tersebut telah mengalami beberapa perubahan dan perkembangan yang drastis. Kini Dota 2 telah menjadi game dengan penggunaan semiotika yang paling efektif.

Dalam Dota 2, seorang karakter yang sama tidak dapat digunakan oleh kedua tim, sehingga masalah yang dimiliki Marvel Rivals tidak terdapat di Dota 2. Tidak hanya itu, ikon yang digunakan untuk menampilkan para karakter in-game sangat berbeda dan bervariasi, sehingga memudahkan para pemain untuk membedakan tiap – tiap karakter dalam waktu sekilas.

Indeks dalam bentuk suara juga sangat berbeda dan kontras. Anda pasti dapat membedakan antara Chronosphere dari Faceless Void atau Black Hole dari Enigma. Indeks suara yang ikonik ini tersebar tidak hanya dikedua karakter tersebut tapi tersebar di setiap 123 karakter dengan rata – rata 4 skill di setiap karakternya.

Kedua permainan tersebut merupakan dua permainan yang sangat berbeda dengan penggunaan semiotikanya yang sangat berbeda pula. Dapat dikatakan penggunaan semiotika untuk memberikan informasi kepada pemainan dari kedua permainan sudah sangat efektif dan ikonik.***

Ebenezer Keriahenta Purba, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here