Monday, 31 March 2025
HomeKabupaten BogorBupati Bogor Inisiasi Penghijauan Kembali di kawasan Puncak Bogor

Bupati Bogor Inisiasi Penghijauan Kembali di kawasan Puncak Bogor

Bogordaily.net () Ajat Rochmat Jatnika menyebut Rudy Susmanto, telah menginisiasi kembali upaya penghijauan di kawasan wisata , Kabupaten Bogor, tepatnya di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.

“Penghijauan berawal dari ide Pak Bupati membuat surat minggu lalu ke PTPN, untuk penyediaan lahan penanaman. Pak Bupati ingin ada aksi nyata,” kata () Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika di Cibinong, Sabtu 22 Maret 2025

Menurut Ajat, Rudy Susmanto mengirimkan surat permohonan penyediaan lahan untuk penghijauan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 dan PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP).

Inisiatif tersebut kemudian direspons positif oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov), untuk bersama-sama menanami vegetasi tanaman tegak yang dapat menahan limpasan air permukaan dan erosi.

Penghijauan di kawasan hulu ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa bencana alam hindrometeorologi, yang terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek pada awal Maret 2025.

Kemudian, Ajat menjelaskan, aksi penanaman pohon di lahan sekitar 3 hektare ini sebagai langkah awal, untuk menahan air limpasan dan erosi pada area Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Tugu Selatan dan Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua, dan Desa Megamendung Kecamatan Megamendung.

Selain hulu , aksi penghijauan juga akan berlanjut di hulu DAS Cileungsi untuk memitigasi bencana banjir di daerah Bekasi dan di sebagian wilayah timur Kabupaten Bogor.

“Untuk DAS Cileungsi, area-area yang di pilih misalnya wilayah Sentul juga beberapa titik di bantaran,” jelasnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengedepankan dua konsep pendekatan dalam melakukan upaya reboisasi ini.

Pertama di kawasan hulu dan DAS Cileungsi, kedua menyebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dengan melibatkan ASN Pemkab Bogor.

“Jadi memang penghijauan itu sebenarnya lebih kepada respons dari bencana alam yang kita rasakan. Ada run off (limpasan permukaan) yang terlalu besar seharusnya bisa kita treatment,” ungkap Ajat.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here