Wednesday, 2 April 2025
HomeTravellingCerita Perjalanan ke Bukit Daolong

Cerita Perjalanan ke Bukit Daolong

Bogordaily.net – Tanggal 18 Januari 2025, saya, pacar, dan 2 teman saya berencana pergi ke . Perjalanan ini sudah kami rencanakan sebelumnya, dan saya sangat menantikannya.

Pagi itu, sekitar pukul 09.05, saya berangkat dari rumah untuk menjemput pacar saya terlebih dahulu. Setelah itu, kami bertemu dengan teman-teman di titik kumpul yang sudah disepakati.

Dari sana, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju , yang memakan waktu sekitar 45 menit.

Perjalanan cukup menyenangkan, meskipun jalanan menuju lokasi mulai terasa menantang, dengan banyak jalan berbatu dan beberapa bagian yang rusak. Setibanya di sana, kami segera membeli tiket dan melakukan registrasi. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju area parkir.

Saat hampir sampai di area camping, ada satu bagian jalan yang cukup licin. Saya yang kurang hati-hati akhirnya terpeleset dan jatuh cukup keras, sedangkan pacar saya hanya sempat oleng sedikit tapi berhasil menyeimbangkan diri. Refleks, dia langsung menanyakan kondisi saya dan membantu saya berdiri.

Tapi jujur, yang langsung kepikiran di kepala saya justru motor kesayangan saya! Saya kesal karena motor terkena lumpur, sampai-sampai saya sempat bergumam sendiri. Begitu tiba di area parkir, saya langsung membersihkan motor terlebih dahulu. Baru setelah merasa motor aman, saya bisa lebih tenang dan menikmati perjalanan ini.

Setelah drama kecil itu selesai, kami mulai tracking menuju puncak . Perjalanan ke atas cukup menguras tenaga, tapi karena dilakukan bersama orang-orang yang tepat, semuanya terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Kami bercanda sepanjang jalan, saling menyemangati, dan sesekali berhenti untuk mengambil napas. Akhirnya, setelah perjalanan yang cukup panjang, kami sampai di puncak dan langsung mencari tempat untuk bersantai.

Di puncak, kami memesan makanan dan minuman dingin untuk menyegarkan diri. Sambil menunggu pesanan datang, pacar saya berinisiatif membuat kopi hitam menggunakan kompor portabel yang dia bawa sendiri.

Saya duduk santai sambil menikmati pemandangan, sementara dia sibuk dengan peralatan kopinya. Namun, ada kejadian kecil yang cukup konyol—sisa air panas yang dia gunakan untuk membuat kopi tanpa sengaja tumpah ke karpet yang kami duduki. Untungnya tidak mengenai siapa pun, jadi kami hanya tertawa melihat kekacauan kecil itu.

Setelah semua insiden kecil berlalu, akhirnya makanan yang kami pesan tiba. Kami makan bersama, menikmati keindahan alam yang luar biasa, menghirup udara segar, dan mengobrol santai.

Rasanya benar-benar seperti momen yang sempurna. Tak lupa, saya juga mengabadikan momen ini dengan mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan.

Setelah puas menikmati suasana di puncak, kami memutuskan untuk turun dan kembali ke parkiran. Namun, sebelum benar-benar pulang, kami menyempatkan diri bermain air di curug yang ada di sekitar sana.

Airnya dingin dan menyegarkan, pas banget untuk menghilangkan rasa lelah setelah tracking. Setelah bersih-bersih dan puas bermain air, kami bersiap-siap untuk pulang.

Perjalanan pulang terasa lebih ringan dibanding saat berangkat. Kami semua masih ngobrol seru di perjalanan, mengenang kejadian-kejadian konyol sepanjang hari itu.

Meskipun perjalanan ini penuh dengan insiden kecil, mulai dari jatuh di jalan licin, motor kena lumpur, hingga air tumpah ke karpet, semuanya justru menjadi bagian dari cerita seru yang akan selalu kami ingat.

Hari itu benar-benar menyenangkan. Perjalanan yang melelahkan, tapi penuh kebahagiaan. Z***

Penulis: Bintang Nugraha Gumilang, mahasiswa Sekolah Vokasi IPB, NIM: J0401231375

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here