Bogordaily.net – Citra Ayu Shafinas, biasa dipanggil Citra, adalah mahasiswi berprestasi di IPB University Tahun 2025 yang memiliki kisah hidup yang penuh inspirasi. Ia lahir pada tanggal 5 Mei 2004 di Banyuwangi, ujung paling timur pulau Jawa.
Sejak kecil, Citra telah menghadapi berbagai rintangan, dimulai saat ia berusia dua tahun ketika ia mengalami kesulitan dalam berjalan dan berbicara, yang dianggap tidak normal oleh masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, Citra juga merupakan korban bullying yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan sejak TK hingga SMA, baik secara verbal maupun non-verbal.
Pengalaman tersebut menjadi tantangan besar dalam hidupnya, memaksanya untuk terus membangun semangat di setiap harinya.
Trauma yang mendalam akibat bullying tersebut tidak mudah untuk dikontrol, namun Citra berusaha keras untuk bangkit dan menemukan kekuatan dalam dirinya.
Sejak duduk di bangku sekolah, Citra dikenal sebagai sosok yang individualis, bahkan ia tidak memiliki teman dekat untuk berbagi cerita atau pengalaman.
Di tengah lingkungan yang kurang mendukung, Citra merasa kehilangan dukungan dan kasih sayang yang seharusnya didapatkan oleh seorang anak. Namun, semuanya mulai berubah ketika ia memasuki dunia perkuliahan.
Di sana, Citra akhirnya merasakan kehangatan dukungan dari teman-teman dan lingkungan baru yang lebih positif. Bertahun-tahun, Citra menerima rasa sakit dari perlakuan teman-teman maupun guru-gurunya.
Namun, semua pengalaman pahit tersebut justru menjadi sumber kekuatan bagi dirinya untuk membuktikan kepada dunia bahwa ia mampu memberikan yang terbaik.
Ia sering mengikuti lomba olimpiade sejak SMP, dan untuk pertama kalinya, Citra mencoba hal baru saat duduk di bangku SMA dengan mengikuti perlombaan debat yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jember.
Dalam ajang tersebut, ia berhasil meraih juara keempat, sebuah pencapaian yang menjadi titik awal baginya untuk menemukan passion di bidang komunikasi.
Pengalaman ini tidak hanya membangkitkan rasa percaya dirinya, tetapi juga menumbuhkan semangat baru untuk terus mencoba dan mengembangkan kemampuannya.
Dari sini, Citra menyadari bahwa ia memiliki potensi besar dalam berkomunikasi, yang kemudian menjadi salah satu kekuatan utama dalam perjalanan hidupnya.
Citra akhirnya memasuki jurusan yang sesuai dengan passion-nya, yaitu Program Studi Komunikasi Digital dan Media di Sekolah Vokasi IPB University.
Ia adalah sosok yang menyukai tantangan dan selalu berusaha mencoba hal-hal baru. Pada semester pertama, Citra mengikuti lomba debat yang diselenggarakan oleh Himpunan Alumni Vokasi dan berhasil meraih juara kedua.
Karena pencapaian serta bakat yang sudah ia punya, beliau mendaftar beasiswa sebanyak 20 kali dan yang berhasil diterima adalah 7 program beasiswa.
Kerja keras dan tak kenal lelah yang ia miliki menjadikan ia terus terbentuk dan berkembang menjadi orang yang kuat.
Roda kehidupan terus berputar, dan setiap pencapaian yang diraih Citra tentu tidak datang dengan mudah. Ia pernah mengalami masa-masa sulit dan berada di titik terendah.
Namun, semangatnya untuk terus mencoba tidak pernah pudar. Setiap kali menghadapi kegagalan, Citra meluapkan kesedihannya dengan mencari lomba-lomba baru untuk diikuti.
Baginya, kalah dalam suatu kompetisi adalah hal yang biasa, tetapi bangkit dan mencoba lagi adalah tantangan yang jauh lebih sulit bagi banyak orang.
Salah satu momen paling menantang dalam perjalanan debatnya terjadi ketika ia mendapatkan skor terendah dalam penilaian speaker/speech.
Meskipun itu adalah pengalaman yang menyedihkan, Citra tidak membiarkan hal tersebut menjatuhkannya. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai sumber kekuatan untuk terus berjuang dan memperbaiki diri.
Dengan tekad yang kuat, Citra membuktikan bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Beliau selalu menanamkan prinsip one week for one race dalam satu minggu harus ada satu lomba yang harus diikuti.
Dengan keterbatasan biaya yang dihadapi sebagai seorang anak rantau, Citra berusaha keras untuk mengikuti lomba-lomba bergengsi.
Ia memilih untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba online yang peluangnya lebih besar, seperti menulis cerpen dan esai.
Menyadari bahwa keberhasilan dalam kompetisi ini memerlukan kerja sama tim yang solid dan tujuan yang sama, Citra bergabung dengan IDC (IPB Debating Community) untuk mendapatkan pelatihan serta membangun jaringan dengan tim yang sejalan.
Usahanya membuahkan hasil ketika pada semester empat dan lima, ia berhasil memenangkan berbagai lomba di universitas terkemuka seperti UNHAS, Jambi, UM, dan UGM dan masih banyak lagi.
Untuk mencapai status sebagai mahasiswi berprestasi adalah impian besar bagi Citra, dan ia menyadari bahwa perjalanan ini bukanlah hal yang mudah.
Dengan tekad yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi, ia mendaftar menjadi mahasiswa berprestasi saat hari ujian. Setelah ujian selesai, ia langsung mempersiapkan segala sesuatunya sendiri tanpa bimbingan dari siapapun.
Sampai pada akhirnya, Citra Ayu Shafinas berhasil masuk dalam nominasi mahasiswa berprestasi di IPB University tahun 2025 dan mendapat Awardee Terbaik 2 Program Diploma sebagai Mahasiswa Berprestasi IPB University.
Pencapaian ini bukan hanya sebuah kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi orang-orang terdekatnya yang selalu mendukungnya sepanjang perjalanan.
Untuk mencapai titik ini, Citra menyadari bahwa yang paling berpengaruh dalam hidupnya adalah dirinya sendiri.
Meskipun dukungan dari orang lain sangat berarti, ia percaya bahwa kekuatan dan motivasi terbesar datang dari dalam dirinya.
Perjalanan Citra tidaklah mudah, ia telah mengalami jatuh bangun berkali-kali. Setiap kegagalan dan tantangan yang dihadapinya justru semakin menguatkan tekadnya untuk terus berjuang.
Citra selalu menemukan cara untuk bangkit kembali. Ia menganggap setiap kegagalan sebagai pelajaran berharga yang membentuk karakternya.
Orang tuanya juga memainkan peran penting dalam membentuk semangat juangnya. Dukungan moral dan nasihat dari mereka menjadi penguat ketika Citra merasa lelah atau kehilangan arah.
Perjalanan Citra Ayu Shafinas adalah kisah inspiratif tentang bagaimana seseorang dapat mengatasi rintangan hidup dengan ketekunan dan semangat juang.
Dari seorang anak yang mengalami bullying hingga menjadi mahasiswi berprestasi di IPB University, Citra membuktikan bahwa dengan kerja keras, keberanian untuk mencoba hal baru, dan dukungan dari lingkungan yang positif, setiap individu dapat mencapai impian mereka.
Kisahnya mengingatkan kita bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan. sebaliknya, kita memiliki kekuatan untuk mengubah cerita hidup kita sendiri melalui usaha.
Perjuangan Citra bukan hanya tentang pencapaian pribadi tetapi juga tentang memberi inspirasi kepada orang lain bahwa setiap tantangan dapat dijadikan batu loncatan menuju kesuksesan.***
Dian Fitri Nuur’ Ainii, Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB