Bogordaily.net – Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan luput dari proses berkomunikasi. Secara garis besar, komunikasi merupakan proses pertukaran pesan yang berisikan informasi antar pengirim dan penerima pesan. Pada dasarnya, komunikasi terdiri dari berbagai jenis seperti komunikasi massa, komunikasi kelompok, komunikasi publik, hingga komunikasi interpersonal. Menurut DeVito dalam Maulana dan Gumelar (2013:75), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
Maka dari itu, penyampaian dan penerimaan pesan ini umumnya dilakukan secara tatap muka, itu sebabnya ruang ataupun tempat dapat menjadi media dari proses berkomunikasi itu, akibatnya komunikasi yang dilakukan pun cenderung terbatas secara ruang maupun waktu. Meski begitu seiring dengan kemajuan zaman serta munculnya perkembangan teknologi, proses berkomunikasi interpersonal yang biasanya dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan media ruang, kini telah memiliki pergeseran akibat adanya penemuan media komunikasi baru seperti media sosial.
Media sosial merupakan sebuah wadah, medium, atau media yang memungkinkan para penggunanya untuk saling membangun jejaring sosial, berinteraksi, hingga berkomunikasi. Media sosial cenderung berkembang dengan sangat pesat, itu mengapa kegunaan dan jenisnya biasanya berbeda sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.
Meskipun begitu, hampir semua media sosial memungkinkan para penggunanya untuk dapat melakukan komunikasi antara satu dengan lainnya, dan terdapat pula beberapa media sosial yang memang dikhususkan sebagai media berkomunikasi seperti Line, Telegram, hingga WhatsApp. Dilansir dari laman World Population Review, Indonesia menempati urutan ketiga dari banyaknya negara yang menggunakan aplikasi WhatsApp.
WhatsApp adalah aplikasi media sosial yang dapat membuat para penggunanya berkomunikasi dengan cara berkirim pesan dan panggilan yang sederhana. Meski komunikasi interpersonal bisa dilakukan oleh siapa saja baik dulu maupun sekarang, namun dengan adanya WhatsApp sebagai media komunikasi baru, komunikasi interpersonal yang tadinya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan media ruang dan memungkinkan adanya hambatan di dalam prosesnya, kini dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus mengkhawatirkan jarak maupun waktu. Hal itu sangat bermanfaat bagi banyak orang yang memiliki keterbatasan untuk melakukan komunikasi interpersonal, contohnya seperti seseorang yang sedang berada jauh dari kerabat atau keluarga yang tentu memiliki keterlibatan komunikasi yang lebih sering.
WhatsApp sebagai bentuk media komunikasi saat ini sangat bermanfaat bagi orangorang seperti itu, hal ini menjadi keajaiban yang memungkinkan semua orang dapat terus terhubung bahkan melakukan komunikasi interpersonal secara verbal maupun non verbal. Selain itu WhatsApp dengan segala fiturnya telah mempermudah penyampaian pesan serta turut menunjang keberhasilan dari komunikasi yang dilakukan tersebut, karena seperti yang telah kita ketahui ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika berkomunikasi agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan benar. Beberapa fitur WhatsApp yang sangat berguna untuk melakukan komunikasi interpersonal itu antara lain:
1. Fitur Pesan
Fitur ini merupakan salah satu dari dua kegunaan utama WhatsApp. Fitur ini memungkinkan kita untuk bisa berkomunikasi secara cepat dengan mengirimkan pesan verbal yang dapat ditulis dan diperbaiki dengan fleksibel pada waktu yang bersamaan.
2. Fitur Telepon
Fitur ini merupakan fitur utama kedua WhatsApp yang memungkinkan terjadinya komunikasi secara verbal menggunakan suara seperti ketika kita berkomunikasi interpersonal biasanya, selain itu fitur telepon di WhatsApp juga dapat membuat penggunanya untuk melakukan komunikasi secara audio dan visual.
3. Fitur Stiker
Meskipun fitur ini tidak berperan secara langsung dalam proses berkomunikasi yang dilakukan, namun dengan adanya stiker kita dapat menggunakannya sebagai pesan non verbal untuk mendukung penyampaian pesan verbal yang sedang kita lakukan.
Ketiga fitur tersebut membuktikan bahwa kemajuan teknologi memberikan dampak yang sangat penting dalam perkembangan di dunia komunikasi, dengan pemanfaatan ilmu teknologi yang tepat, WhatsApp menjadi bukti nyata adanya dampak positif dari pemanfaatan teknologi tersebut yang membuat proses komunikasi seperti komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan lebih mudah. Meskipun begitu Banyaknya fitur WhatsApp yang menunjang komunikasi interpersonal tersebut tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dari komunikasi yang dilakukan di media sosial. Beberapa tantangan dapat terjadi, seperti:
1. Berbedanya Penafsiran Pesan
Akibat berkomunikasi jarak jauh dan penggunaan fitur pesan WhatsApp, informasi terhadap pesan yang disampaikan dapat berbeda penafsiran, hal ini bisa disebabkan oleh kemungkinan kesalahan penulisan dan perbedaan intonasi bacaan.
2. Koneksi Internet
Media sosial membutuhkan koneksi internet untuk diaktifkan, jika koneksi internet tidak memadai atau bahkan terputus maka komunikasi yang dilakukan pun dapat terhambat.
3. Keterbatasan dalam Ekspresi Non-Verbal
Meskipun WhatsApp telah menyediakan berbagai fitur yang membantu dalam proses komunikasi yang maksimal, namun adanya keterbatasan dalam penggunaan bahasa non-verbal seperti bahasa tubuh atau ekspresi wajah juga menjadi salah satu tantangan.
Dari manfaat hingga tantangan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwasanya perkembangan teknologi khususnya media sosial dapat memudahkan proses komunikasi, bahkan hingga memudahkan proses komunikasi yang biasanya dilakukan secara tatap muka atau yang biasa kita kenal dengan komunikasi interpersonal.
Tetapi, perlu diingat lagi bahwa komunikasi interpersonal yang dapat dilakukan dengan lebih mudah ketika adanya media sosial seperti WhatsApp pun, tetap memiliki kekurangan di dalamnya. Hal itu menunjukkan pula bahwa, meskipun kini komunikasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, namun komunikasi secara langsung harus tetap dilakukan, karena bagaimanapun belum ada yang dapat menggantikan fungsi aspek komunikasi non-verbal seperti gerak tubuh, ekspresi wajah, hingga isyarat dalam keberhasilan penyampaian pesan pada saat proses berkomunikasi.***
Zalfa Alya Rifa dari Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University.